Ratusan Jiwa Menjadi Korban Banjir di Pangandaran, Jumlahnya Akan Terus Bertambah

Sebanyak 260 orang menjadi korban banjir yang melanda Pangandaran, Jawa Barat. Banjir itu imbas meluapnya Sungai Citanduy.

Penulis: Padna | Editor: Giri
Tribun Jabar/Padna
TERENDAM BANJIR - Rumah di Desa Sukanegara, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, terendam banjir akibat meluapnya Sungai Citanduy, Selasa (11/11/2025) siang. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Sebanyak 260 orang menjadi korban banjir yang melanda Pangandaran, Jawa Barat. Banjir itu imbas meluapnya Sungai Citanduy.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran memperkirakan jumlah itu bakal bertambah seiring meningkatnya debit air sungai pada musim penghujan ini.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kabupaten Pangandaran, Supiatno, menyatakan, data itu merupakan hasil asesmen awal di lapangan. Pendataan masih berlangsung, belum mencakup seluruh wilayah terdampak.

"Data awal sekitar 260 jiwa. Itu belum termasuk warga di Desa Sukanegara dan Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang," ujar Supiatno dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp, Selasa (11/11/2025) sore.

Baca juga: Jalan Raya Nasional Pangandaran Terendam Banjir Imbas Luapan Sungai Citanduy

Menurutnya, banjir akibat luapan Sungai Citanduy merupakan peristiwa rutin setiap tahun yang sulit diprediksi. 

Jika hujan deras terus terjadi di wilayah hulu seperti Ciamis, Banjar, dan Cilacap, maka debit air sungai dipastikan meningkat dan berpotensi menambah jumlah warga terdampak.

"Jadi, kita belum bisa memastikan jumlah pastinya. Bisa saja besok debit air lebih besar, dan otomatis warga terdampak bertambah. Saya memperkirakan fenomena ini bisa berlangsung hingga sepekan atau bahkan sampai 10 hari," katanya.

Baca juga: Garut Selatan Dikepung Banjir dan Longsor, Jembatan di Sungai Cikaengan Terputus

Pada Selasa sore, ada beberapa kepala dusun di Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, yang melaporkan tambahan warga yang rumahnya tergenang banjir

"Artinya, saat ini warga yang terdampak banjir itu masih terus bertambah," ucap Supiatno. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved