Momen Pembalap Adu Nyali dalam Kejurnas Sprint Rally 2025 di Sirkuit Hidzie Sukabumi

Berbeda dengan sirkuit lain, Sirkuit Hidzie memadukan tanjakan dan turunan curam, tikungan beruntun, serta sejumlah titik crest

Tribun Jabar/ M Rizal Jalaludin
MOBIL BALAP - Balapan Sprint Rally 2025, para pembalap adu adrenalin di Sirkuit Hidzie Cikembar Sukabumi, Minggu (9/11/2025). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Deru mesin kembali memecah kesunyian Cikembar. Akhir pekan ini, Kejurnas Sprint Rally 2025 resmi menutup musim balap nasionalnya melalui Putaran 4 yang digelar di Sirkuit Hidzie, kawasan industri PT Bogorindo Cemerlang, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (9/11/2025).

Lintasan yang berada di tengah kawasan perbukitan ini menghadirkan karakter unik dan menantang. Berbeda dengan sirkuit lain, Sirkuit Hidzie memadukan tanjakan dan turunan curam, tikungan beruntun, serta sejumlah titik crest yang membatasi pandangan pembalap dan menciptakan sensasi adrenalin yang tinggi di setiap meter lintasan.

Komisaris PT Bogorindo Cemerlang sekaligus peserta Kejurnas, Berlin Sumardi, mengungkapkan rasa syukurnya karena Sukabumi kembali dipercaya menjadi tuan rumah ajang otomotif bergengsi nasional.

Baca juga: Fun Rally HIPMI Kota Bandung dan IMI Jabar: Ajang Kreatif Pengusaha dan Pecinta Otomotif

"Alhamdulillah, tahun ini sudah ketiga kalinya Sukabumi jadi tuan rumah Kejurnas, baik untuk seri sprint rally maupun speed off-road. Mudah-mudahan tahun depan bisa terus berjalan di sini," ujar Berlin di sela-sela perlombaan.

Menurut Berlin, keberhasilan Sukabumi menjadi tuan rumah bukan hanya tentang balapan, tetapi juga bagian dari upaya menghidupkan kawasan industri yang belum termanfaatkan sepenuhnya.

"Saat ini belum semua area kawasan industri Bogor Indah bisa dimanfaatkan. Jadi kami gunakan lahan kosong ini agar lebih bermanfaat, bukan hanya untuk pecinta otomotif, tapi juga untuk masyarakat sekitar Cikembar,” jelasnya.

Event pamungkas Kejurnas Sprint Rally 2025 ini diikuti lebih dari 100 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Para pereli papan atas turut ambil bagian, menutup musim dengan pertarungan ketat di bawah cuaca yang sempat tak menentu.

"Cuaca Sabtu sempat kurang bagus, tapi Minggu ini cerah. Insya allah Sukabumi bisa terus jadi pilihan utama buat Kejurnas berikutnya," tutur Berlin, optimis.

Tak hanya menyediakan lahan, Berlin juga ikut berkompetisi di lintasan. Dalam dua tahun terakhir, dirinya sukses menunjukkan bahwa darah balap mengalir deras, dengan kembali naik podium pada ajang kali ini.

"Sebenarnya terpaksa ikut ya," ucapnya sambil tertawa.

"Masa punya sirkuit sendiri tapi nggak ikut nikmatin. Alhamdulillah, tahun ini bisa podium, juara satu lagi," imbuh Berlin.

Prestasi Berlin bukan hanya membanggakan dirinya pribadi, tapi juga menjadi motivasi bagi komunitas otomotif lokal bahwa Sukabumi punya potensi besar di dunia balap nasional.

Baca juga: Merawat Permainan Tradisional, Anak-anak Panti Asuhan di Lembang Lomba Balap Karung hingga Egrang

Meski event berlangsung sukses, Berlin menyoroti satu hal penting: terbatasnya fasilitas penginapan di sekitar lokasi sirkuit. Namun, ia yakin kondisi ini bisa menjadi peluang besar untuk tumbuhnya sektor baru di Sukabumi.

"Tempat istirahat terdekat masih di Kota Sukabumi. Harapannya, event otomotif seperti ini bisa jadi magnet buat industri pariwisata dan perhotelan agar menyediakan akomodasi yang memadai di sekitar sini," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved