Miris, Jembatan Penghubung 2 Desa di Sukabumi Nyaris Putus, Warga: Bapak KDM, Tolong Bantu

Kondisi jembatan terlihat sudah anjlok dan hampir patah terbelah dua. Rangka jembatan nampak sudah rapuh dan jembatan tidak dapat dilalui mobil.

Tribun Jabar/ M Rizal Jalaludin
JEMBATAN NYARIS ROBOH - Kondisi jembatan yang menghubungkan dua desa antara Desa Cikangkung dan Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, nyaris roboh, kondisinya berlubang dan hampir terbelah, warga minta ada perbaikan, Minggu (9/11/2025). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Akses jembatan penghubung dua desa antara Desa Cikangkung dengan Desa Ujunggenteng di atas aliran Sungai Bojong Gadog, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, nyaris terputus.

Kondisi jembatan terlihat sudah anjlok dan hampir patah terbelah dua. Rangka jembatan nampak sudah rapuh dan jembatan tidak dapat dilalui mobil.

Seorang warga, Nanang (85) mengatakan, kondisi jembatan anjlok terjadi sudah sekitar dua bulan. Sepeda motor masih dapat melalui jembatan itu, namun harus berhati-hati.

Baca juga: Eman Suherman Langsung Instruksikan Perbaikan Jembatan yang Ambruk Setelah Terima Laporan BPBD

"Ini penghubung dua desa, udah dibangun kurang lebih 20 tahun lebihan, mulai sekarang tolong saya sebesar-besarnya kepada bapak Gubernur bapak KDM, tolong bantu. Walaupun ini jalan antar desa, saya sudah sering mengadukan ke kepala desa semua, tapi belum ada realisasi karena mungkin belum ada jawaban apapun," kata Nanang, Minggu (9/11/2025).

Nanang mengatakan, akses jembatan ini sangat vital bagi warga, terlebih jembatan juga sering dilalui oleh pelajar yang pergi ke sekolah.

"Ini untuk anak sekolah juga yang lewat sangat mengerikan, apalagi ini untuk mobil juga gak bisa lewat, anak sekolah juga harus hati-hati, kalau seandainya ini terputus anak-anak sekolah gak bisa ke sekolah. Gak bisa dilewati oleh mobil itu udah 2 bulanan lah, untuk motor itu bisa lewat cuman hati-hati karena lobangnya udah dalam," ucap Nanang.

Menurut Nanang, jika jembatan itu runtuh warga harus memutar sejauh 2 sampai 3 kilo meter jika ingin ke Ujunggenteng.

"Kurang lebih panjangnya ini 5 meter, lebarnya cuman 3, 4 meter. Kalau seandainya ini putus kalau dari Desa Cikangkung mau ke seberang itu kita harus muter dengan jarak tempuh kurang lebih 2 sampai 3 kiloan," kata Nanang.*

Baca juga: Dedi Mulyadi Usulkan Desain Jembatan Melengkung untuk Mitigasi Banjir di Jawa Barat, Ini Alasannya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved