Respons Dedi Mulyadi soal Viral Istri Kades Rengasjajar Pamer Uang Gepokan: Pekerja Diupah Rendah
Dedi Mulyadi menyorot istri Kades Rengasjajar, Bogor, yang memiliki bisnis tambang pamer uang gepokan, sementara pekerjanya diupah tak layak.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Ringkasan Berita:
- Dedi Mulyadi menyorot istri Kades Rengasjajar yang memamerkan uang gepokan, sementara para pekerja tambang mendapatkan upah tidak layak.
- Adanya tambang dinilai melahirkan orang kaya baru, tetapi tidak menguntungkan warga dan merusak infrastruktur sekitar.
- Pemerintah desa dan warga diajak untuk bersama-sama memulihkan wilayah terdampak tambang, khususnya di Kabupaten Bogor.
TRIBUNJABAR.ID - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyorot istri Kepala Desa (Kades) Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor yang memiliki bisnis tambang pamer uang gepokan, sementara pekerjanya diupah tak layak.
Baru-baru ini, beredar video viral menayangkan seorang perempuan yang merupakan istri dari Kades Rengasjajar memamerkan uang gepokan.
Dalam video tersebut, perempuan itu sedang berada di dalam mobil dan mengeluarkan uang gepokan dari dalam plastik sambil tertawa.
Lalu, pria yang duduk di sampingnya juga ikut menunjukkan uang tersebut sambil merekam.
"Ulah pusing-pusing bu lah (jangan pusing-pusing lah Bu), diborong material kabeh yeuh (diborong semua material ini)," ucap pria dalam video.
Dalam video lainnya, istri kades itu juga menaruh sejumlah uang gepokan di atas meja di sebuah rumah makan.
Berdasarkan pengakuan dari Kades Rengasjajar, Rusli, uang gepokan itu aalah hasil usaha jual beli material tambang dan lainnya.
Belakangan ini, video viral tersebut sampai di Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Baca juga: Fakta-fakta Kasus Rusli Kades di Bogor Istrinya Viral Pamer Uang Gepokan, Punya Banyak Usaha Tambang
Dedi Mulyadi secara khusus menyorot istri Kades Rengasjajar yang memamerkan uang gepokan, sementara para pekerja tambang menapatkan upah rendah.
"Khusus untuk Bu Kades yang dermawan, saya sampaikan dari warga itu ternyata upahnya sangat rendah," kata Dedi Mulyadi, dikutip dari Instagram pribadinya, Selasa (4/11/2025).
"Mereka rata-rata di bawah Rp50.000 penghasilannya, sopir hanya sekitar Rp80.000," sambung Dedi Mulyadi.
Mantan Bupati Purwakarta itu pun menilai, video viral itu menjadi bukti bahwa kegiatan tambang di Kabupaten Bogor melahirkan orang kaya, tetapi pekerjanya tidak mendapatkan hak-hak mereka secara layak.
"Ternyata seluruh rangkaian kegiatan penambangan yang melahirkan banyak sekali orang kaya raya, (tetapi) warga yang bekerja di sana tidak mendapatkan upah yang layak," tutur Dedi Mulyadi.
"Tidak diberi BPJS, rumah mereka tidak layak, insfrastruktur di sekitar desa hancur berantakan," sambungnya.
Menindaklanjuti hal ini, Dedi Mulyadi pun mengimbau kepada seluruh elemen pemerintah desa maupun masyarakat untuk sama-sama memulihkan kondisi di wilayah yang terdampak oleh tambang.
| Kisah Pilu Satu Keluarga Tinggal di Hutan Cianjur, Janda 4 Anak Bernasib Selalu Ditinggalkan Suami |
|
|---|
| Dedi Mulyadi: Warga Terdampak Penutupan Tambang di Bogor Diberi Kompensasi Rp 3juta Per Bulan |
|
|---|
| Dedi Mulyadi Usulkan Desain Jembatan Melengkung untuk Mitigasi Banjir di Jawa Barat, Ini Alasannya |
|
|---|
| Dedi Mulyadi Dorong Kabupaten Kota di Jabar Ikut Terapkan WFH, Tapi Tak Termasuk Kabupaten Bogor |
|
|---|
| Jawa Barat Menyambut Datangnya Cuaca Ekstrem, Alat Berat dan Petugas Sudah Disiagakan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Dedi-Mulyadi-menyorot-istri-Kepala-Desa-Kades-Rengasjajar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.