Produksi Bensin dan Solar dari Jerami, Dedi Mulyadi Gandeng Bobibos: Uji Coba di Lembur Pakuan

Berikut rangkaian keunggulan Bobibos berdasarkan pernyataan pengembang ketika dibandingkan dengan BBM fosil yang banyak digunakan masyarakat saat ini.

Bobibos diklaim punya Research Octane Number (RON) yang mendekati 98, serupa dengan kategori BBM oktan tinggi di pasaran, dan berpotensi menawarkan karakter pembakaran seperti BBM kelas menengah hingga atas.

Sumber energi Bobibos berasal dari tanaman yang menurut pengembang mudah dibudidayakan, berbeda dari BBM berbasis fosil yang ketersediaannya terbatas dan sangat terpengaruh dinamika harga global.

Emisi gas buang Bobibos disebut lebih rendah karena bahan bakunya bersifat nabati dan proses pembakaran dinilai lebih bersih, meski klaim ini masih menunggu pembuktian lanjutan.

Pengembang menyebut produk ini mampu membuat kendaraan menempuh jarak lebih jauh dibandingkan solar konvensional, walaupun tetap memerlukan verifikasi independen.

Bahan baku lokal dinilai memberi peluang biaya produksi yang lebih rendah dibandingkan BBM fosil yang harganya mengikuti nilai tukar dan kondisi geopolitik.

Selama satu dekade, penelitian Bobibos dijalankan secara mandiri tanpa dukungan teknologi luar negeri, sebagai bagian dari dorongan menuju kemandirian energi berbasis inovasi lokal, meskipun produk tersebut masih harus melalui tahapan uji formal.
 

Sumber: https://regional.kompas.com/read/2025/11/15/180600878/dedi-mulyadi-teken-mou-dengan-bobibos-kembangkan-bahan-bakar-berbasis dan https://otomotif.kompas.com/read/2025/11/15/162100515/keunggulan-bobibos-dibandingkan-bbm-konvensional-menurut-pengembang