Pemkab Garut Berhasil Bentuk Ekosistem Digital di Bidang Kesehatan Lewat Program DED

Ia menuturkan bahwa di puskesmas-puskesmas yang telah mendapatkan dukungan digitalisasi terlihat adanya penurunan angka kematian ibu. 

Di Garut sendiri, pogram DED tahap pertama telah diterapkan di 9 puskesmas yang mencakup 61 desa dan 674 posyandu. 

Pada tahap ini, kapasitas digital tenaga kesehatan diperkuat melalui pelatihan 1.203 bidan dan 1.149 kader dalam penggunaan aplikasi KuApps untuk pencatatan dan pelaporan layanan kesehatan ibu dan anak, baik di posyandu maupun saat kunjungan rumah.

"Untuk puskesmas yang sudah didukung untuk digitalisasi sudah ada penurunan untuk kematian jadi artinya upaya ini sangat berdampak," ungkapnya.

Selain itu ucap Irma, sebanyak 35 analis data dan 47 tenaga IT juga telah dibekali kemampuan analisis data serta pengelolaan server berbasis FHIR. 

Langkah ini memperkuat fondasi interoperabilitas dan tata kelola data kesehatan yang lebih akurat dan terintegrasi di tingkat layanan primer.

"Hasil analisis dampak menunjukkan adanya peningkatan ketepatan waktu pelayanan ibu hamil serta kelengkapan komponen layanan," tandasnya.