Menhut Raja Resmikan Pilot Bioethanol Aren di Kamojang, Langsung Diuji Coba pada Kendaraan

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni meresmikan Pilot Bioethanol Aren di lingkungan Pertamina Geothermal Energy (PGE) Kamojang.

TRIBUN JABAR / SIDQI AL GHIFARI 
UJI COBA - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni meresmikan Pilot Bioethanol Aren dan langsung diuji coba di lingkungan Pertamina Geothermal Energy (PGE) Kamojang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/11/2025). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni meresmikan Pilot Bioethanol Aren di lingkungan Pertamina Geothermal Energy (PGE) Kamojang.

Dalam kesempatan ini Raja juga melakukan uji coba langsung kendaraan roda empat berbahan bakar nabati yakni bioetanol berbasis aren.

Ia menilai kendaraan roda empat dengan bahan bakar bioetanol aren itu berjalan tanpa kendala, bahkan memicu daya hentakan kuat saat melaju.

"Langkah besa ini membuktikan bahwa kekayaan hutan Indonesia dapat menghasilkan energi bersih yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat," ujar Raja Antoni kepada awak media di Kawasan Kamojang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/11/2025).

Raja mengatakan bahwa bioetanol berbahan dasar aren itu dihasilkan para petani di Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dan kini telah terbukti dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan.

Baca juga: Kementerian PU Audit 16 Pesantren di Jawa Barat, Pastikan Keamanan dan Kelayakan Bangunan

Dengan adanya capaian tersebut, menurut dia, peluang untuk merealisasikan cita-cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan energi, khususnya melalui pengembangan bioetanol dari aren semakin terbuka.

"Cita-cita beliau akan terwujud, buktinya hari ini mobil Fortuner ini bisa berjalan dengan baik, kita akan menjalankan terus dengan konsisten," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa proses pembuatan bioetanol dari aren, mulai dari pengambilan nira, pengolahan, hingga pemanfaatannya sebagai bahan bakar, kini dapat dibuktikan secara nyata dan digunakan.

Menurutnya, aren merupakan komoditas yang sangat menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan bioetanol nasional karena tanaman ini mampu tumbuh subur di bawah naungan hutan serta hidup di lereng yang tidak cocok untuk banyak jenis tanaman lain.

"Dengan produktivitasnya yang tinggi dan ketersediaannya yang stabil, aren dapat menjadi salah satu pilar pemenuhan kebutuhan bioetanol nasional,"

"Ketika nilai ekonominya meningkat, masyarakat akan memiliki insentif kuat menjaga tutupan hutan dan mencegah alih fungsi lahan," ujar Raja.

Baca juga: Kapolda Jabar Pastikan Kesiapan Polres dan Jajaran Dalam Menghadapi Bencana serta Libur Nataru

Dalam kesempatan itu, Raja turut melepasliarkan seekor Elang Alap alap Besra (Tachyspiza virgata) sebagai bentuk komitmen terhadap upaya konservasi dan perlindungan keanekaragaman hayati yang terus dijalankan di kawasan Kamojang.

Ia juga mengikuti kegiatan penanaman pohon bersama warga setempat. Dalam kegiatan tersebut disalurkan pula bibit pohon produktif MPTS dan berbagai jenis buah buahan dengan jumlah sekitar 26 ribu bibit.

"Saat uji coba sama sekali enggak ada (kendala), E100 itu sudah bisa, tarikannya mantap," kata Raja. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved