KPAID Temukan Informasi Lain di Balik Viralnya Balita Garut yang Diduga Dianiaya
KPID Jawa Barat menemukan informasi lain di balik viral sebuah video yang memperlihatkan seorang balita berusia 2 tahun dalam kondisi memprihatikan.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Giri
Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari
KUNJUNGI SA - Pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Jabar saat mengunjungi kediaman SA (2) anak yang diduga alami kekerasan di Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Rabu (12/11/2025) sore.
"Namun demikian yang kita ketahui bersama bahwa ada dari pihak kakek yang melaporkan ke pihak kepolisian itu harus menghargai," ucapnya.
Ibu dari SA, Indah Marliantini (23), menjelaskan, anaknya itu sempat dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa.
"Dokter mengatakan bahwa anak saya mengidap penyakit OI (Osteogenesis imperfecta)," ujarnya.
Osteogenesis imperfecta diketahui merupakan kelainan genetik yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
Ia menuturkan, anaknya itu tiba-tiba kerap mengalami kesakitan setelah bangun tidur ataupun saat beraktivitas ringan.
"Padahal ya tidak jatuh, suka tiba-tiba saja begitu. Tapi tiba-tiba juga sakitnya hilang. Anaknya aktif memang," ucapnya. (*)
Baca Juga
| Kanwil Kemenkum Jabar Bersama Pemkab Kuningan Bahas Raperbup Tentang APBDes |
|
|---|
| Sistem Baru Kuota Haji 2026, Banyak yang 'Menyusut', Kota Banjar hanya Dapat 10 Orang |
|
|---|
| Kemenkum Jabar Bahas Harmonisasi Raperwal Kota Tasikmalaya Mengenai Penanggulangan Penyakit TBC |
|
|---|
| Dindin Abdullah Ghozali Laksanakan Pengawasan Pemerintahan di Leuwinutug |
|
|---|
| Sistem Baru Kuota Haji 2026: Prioritas Berdasar Nomor Urut Provinsi, Bukan Asal Daerah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Pihak-Komisi-Perlindungan-Anak-Indonesia-Daerah-Jabar-Garut.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.