Sistem Baru Kuota Haji 2026, Banyak yang 'Menyusut', Kota Banjar hanya Dapat 10 Orang
Boy Hari Novian mengatakan, kuota jemaah haji untuk Jawa Barat pada 2026 tercatat sebanyak 29.643 orang.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penyesuaian kuota haji 2026 menggunakan sistem nomor antrean dari tingkat provinsi, berdampak pada kuota untuk kabupaten dan kota di Jabar.
Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Jawa Barat, Boy Hari Novian mengatakan, kuota jemaah haji untuk Jawa Barat pada 2026 tercatat sebanyak 29.643 orang.
"Karena nomor diurut nomor satu sampai nomor 27.833 (kuota reguler) itu sudah ada nama-nama jemaah by name by address lengkap dengan Kabupaten/Kotanya. Dan kami nanti akan meminta teman-teman di kabupaten kota untuk melakukan verifikasi," ujar Boy Hari Novian, Rabu (12/11/2025).
Baca juga: Sistem Baru Kuota Haji 2026: Prioritas Berdasar Nomor Urut Provinsi, Bukan Asal Daerah
Sistem baru ini, mengubah kuota calon jemaah haji dari kabupaten/kota, misalnya Kabupaten Cianjur, Garut, Sukabumi, Sumedang, dan Kota Banjar menjadi lima daerah dengan porsi paling kecil.
Selain itu, terdapat lima daerah yang tercatat mengalami kenaikan yaitu, Kota Tasikmalaya, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Indramayu.
"Kami akan kumpulkan untuk kabupaten kota yang memang mendapatkan kuota lebih banyak dibandingkan tahun lalu sampai dua kali lipat seperti Kota Bekasi atau kabupaten Bekasi. Kami akan melakukan mitigasi," ucapnya.
Boy memastikan, Kemenhaj Jabar tetap akan melakukan verifikasi terhadap calon jemaah untuk memastikan kesiapannya. Bagi yang belum siap, nantinya bisa digeser.
"Apakah memang nomor ini siap berangkat, kalau memang tidak siap berangkat itu nanti akan kami minta surat pernyataan bahwa tidak siap atau menunda keberangkatan di tahun ini, sehingga nomor yang di bawahnya itu akan otomatis naik," ucapnya.
Sistem ini, kata Boy, memastikan tidak ada lagi calon haji yang menyalip nomor urut seperti sebelumnya. Semuanya sesuai dengan data, karena dilakukan secara transparan melalui verifikasi.
"Jadi, kemungkinan jemaah ini pergerakannya jelas. Berarti yang nomor di bawahnya pasti akan otomatis naik, tidak lagi ada salip-salipan seperti itu. Dan ini bisa terbuka, transparan, semua bisa akses melalui aplikasi Satu Haji," katanya.
Baca juga: Kebohongan Haji Manaf yang Berani Mendamprat Dedi Mulyadi saat Bisnis Terlarangnya Dibongkar
Berikut daftar kuota haji kabupaten dan kota di Jabar tahun 2026:
1 Kabupaten Cianjur: 59 orang
2 Kabupaten Garut: 109 orang
3 Kota Banjar: 10 orang
| Kemenkum Jabar Bahas Harmonisasi Raperwal Kota Tasikmalaya Mengenai Penanggulangan Penyakit TBC |
|
|---|
| Dindin Abdullah Ghozali Laksanakan Pengawasan Pemerintahan di Leuwinutug |
|
|---|
| Sistem Baru Kuota Haji 2026: Prioritas Berdasar Nomor Urut Provinsi, Bukan Asal Daerah |
|
|---|
| Demi Iklim Investasi Sehat, Kemenkum Jabar Rapikan Aturan Penanaman Modal Kota Banjar |
|
|---|
| Andhika Surya Gumilar: Pendidikan Politik Ajak Pelajar Miliki Semangat Kebangsaan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/2-Kelompok-Bimbingan-Ibadah-Haji-dan-Umrah-KBIHU-An-Nuur-dari-Sumedang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.