Sepasang Remaja Kembar Jadi Kurir Sabu di Ciamis, Operasi Antik Lodaya 2025 Ungkap Fakta Gelap

Peredaran zat terlarang yang terbongkar sepanjang operasi tersebut memperlihatkan bahwa bahaya narkotika tidak lagi berkutat pada kelompok dewasa.

|
Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari
ILUSTRASI TERSANGKA - Satuan Reserse Narkoba Polres Ciamis berhasil mengamankan tujuh tersangka dengan berbagai peran, mulai dari kurir hingga pengedar, dalam operasi yang digelar pada 6–15 November 2025. Sebanyak 4 tersangka di antaranya berusia 17-21 tahun. 

DK (41) bertindak sebagai kurir sabu, bersama barang sitaan 3,31 gram sabu, bong, pipet kaca, dan handphone.

KPPF (20) tertangkap membawa tembakau sintetis, Alprazolam, Clonazepam, Tramadol, dan Trihexyphenidyl.

DAH (21) berstatus pengedar, dengan barang bukti puluhan butir Tramadol dan Alprazolam, serta motor Honda PCX.

Ipda Asep menjelaskan bahwa seluruh tersangka kini tengah berada dalam proses pemeriksaan mendalam untuk menelusuri jaringan yang lebih luas, sekaligus memastikan apakah masih ada pelaku lain yang belum terungkap.

Ia menambahkan bahwa lembaganya bertekad memperkuat pengawasan, terutama pada lingkungan pendidikan.

“Selain penindakan, kami juga terus menggalakkan penyuluhan ke sekolah dan masyarakat. Tujuannya agar generasi muda tidak mudah terjerat dalam penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.

Rangkaian penangkapan dalam Operasi Antik Lodaya 2025 tersebut memperlihatkan bagaimana ancaman narkoba sudah tidak mengenal batas wilayah, usia, maupun latar belakang, dan kini telah memasuki ruang-ruang kehidupan pelajar serta remaja.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved