Sepasang Remaja Kembar Jadi Kurir Sabu di Ciamis, Operasi Antik Lodaya 2025 Ungkap Fakta Gelap
Peredaran zat terlarang yang terbongkar sepanjang operasi tersebut memperlihatkan bahwa bahaya narkotika tidak lagi berkutat pada kelompok dewasa.
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
DK (41) bertindak sebagai kurir sabu, bersama barang sitaan 3,31 gram sabu, bong, pipet kaca, dan handphone.
KPPF (20) tertangkap membawa tembakau sintetis, Alprazolam, Clonazepam, Tramadol, dan Trihexyphenidyl.
DAH (21) berstatus pengedar, dengan barang bukti puluhan butir Tramadol dan Alprazolam, serta motor Honda PCX.
Ipda Asep menjelaskan bahwa seluruh tersangka kini tengah berada dalam proses pemeriksaan mendalam untuk menelusuri jaringan yang lebih luas, sekaligus memastikan apakah masih ada pelaku lain yang belum terungkap.
Ia menambahkan bahwa lembaganya bertekad memperkuat pengawasan, terutama pada lingkungan pendidikan.
“Selain penindakan, kami juga terus menggalakkan penyuluhan ke sekolah dan masyarakat. Tujuannya agar generasi muda tidak mudah terjerat dalam penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.
Rangkaian penangkapan dalam Operasi Antik Lodaya 2025 tersebut memperlihatkan bagaimana ancaman narkoba sudah tidak mengenal batas wilayah, usia, maupun latar belakang, dan kini telah memasuki ruang-ruang kehidupan pelajar serta remaja.
| Remaja 14 Tahun Asal Bekasi Juara Putri Batik Cilik Indonesia 2025, Begini Rekam Jejak Prestasinya |
|
|---|
| Truk Pengangkut Paket Terjun ke Sungai di Ciamis, Diduga Hilang Kendali saat Lewati Tikungan |
|
|---|
| Perkembangan Jaringan Narkoba via Online di Cirebon Bak Bisnis Digital, Diatur Admin IG |
|
|---|
| Berperan dalam Peredaran Sabu di Garut, Ebet Kantongi Rp 100 Ribu Per Gram, Berakhir Dicokok Polisi |
|
|---|
| Ciamis Kian Mengilap Jadi Kota Kecil Terbersih di ASEAN, Diapresiasi Tim Visitasi Makuta Binokasih |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Ilustrasi-borgol-__.jpg)