Darwis menuturkan, Jawa Barat menyumbang 22,55 persen terhadap ekonomi Pulau Jawa, yang secara keseluruhan tumbuh 5,24 persen di triwulan II/2025.
Ini menempatkan Jawa Barat di posisi keempat secara kontribusi, setara dengan Jawa Timur, dan hanya terpaut tipis dari DKI Jakarta dan Banten.
Sebagai perbandingan, pertumbuhan ekonomi tertinggi di Pulau Jawa tercatat di DI Yogyakarta yang tumbuh 5,49 persen.
Darwis membeberkan beberapa faktor musiman turut menopang laju pertumbuhan ekonomi di triwulan ini.
Aktivitas ekonomi meningkat saat Idul Adha dan musim haji, serta mobilitas masyarakat selama Januari hingga Juni 2025 juga berdampak pada sektor pariwisata dan perdagangan.
“Data tingkat hunian kamar hotel menunjukkan pertumbuhan sebesar 8,38 persen (c-to-c). Selain itu, realisasi investasi di Jawa Barat juga meningkat tajam, mencapai Rp72,5 triliun,” ujarnya.