TRIBUNJABAR.ID - Larangan away bagi seluruh suporter di Super League 2025/2026 masih berlaku, termasuk bagi para Bobotoh.
Sebagai informasi, larangan suporter away di Liga Indonesia mulai diberlakukan setelah tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Oktober 2022.
Persib Bandung merilis keterangan resmi terkait larangan suporter tamu yang masih berlaku pada Super League 2025/2026, Kamis (7/8/2025).
Artinya, laga Persib Bandung vs Semen Padang yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (9/8/2025) tidak boleh dihadiri suporter tamu.
Vice President Operational PT PERSIB Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat, menegaskan, aturan larangan kehadiran suporter tim tamu masih berlaku dan wajib dihormati.
Ia pun meminta seluruh pihak, khususnya suporter Kabau Sirah, untuk tidak memaksakan hadir ke Stadion GBLA.
"Kami tak lelah mengingatkan, larangan ini berlaku demi menjaga keamanan dan kenyamanan bersama. Mohon kerja samanya jangan hadir ke stadion. Mari sukseskan pertandingan penting ini dengan saling menghormati," ujar Andang, dikutip dari laman resmi klub.
Dengan demikian, para Bobotoh maupun suporter lainnya di Super League 2025/2026 pun tidak boleh menghadiri pertandingan away tim kebanggaan masing-masing.
Baca juga: Bojan Hodak Peringatkan 2 Pemain Timnas di Persib Bandung, Saling Bersaing, Label Tak Jamin Posisi
Lantas, sampai kapan aturan larangan away bagi para suporter ini terus berlaku?
Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, pihaknya belum mendapatkan lampu hijau dari FIFA untuk kehadiran suporter tamu pada laga Super League 2025/2026.
Ferry Paulus menegaskan bahwa aturan tersebut datangnya langsung dari FIFA.
Salah satu alasannya yakni karena pertandingan terakhir di Liga 1 musim lalu yang mempertemukan Persib Bandung dan Persis Solo, berjalan chaos.
Menurut Ferry, oknum suporter menunjukkan antusiasme yang berlebihan saat merayakan gelar juara tim kebanggaannya.
Misalnya, dengan menyalakan flare, berlarian masuk ke lapangan, hingga membuat fasilitas Stadion GBLA rusak.
Padahal, kata Ferry Paulus, pertandingan itu dihadiri langsung oleh perwakilan dari FIFA.