Tragedi Nikahan Anak KDM di Garut

Polda Jabar Akan Periksa Pihak Pemkab Garut dan EO Terkait Tragedi Nikahan Anak KDM

Polda Jawa Barat akan memeriksa anggota internal di kepolisian, Pemkab Garut, dan pihak even organizer (EO), terkait insiden di Pendopo Garut.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Giri
Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari
SAKSI BISU - Gerbang Barat Pendopo Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat, titik lokasi tragedi maut saat warga berdesak-desakan dalam pembagian makanan pada rangkaian acara pernikahan Wakil Bupati Luthfianisa Putri Karlina dan Maula Akbar, Jumat (18/7/2025). Polisi telah memeriksa 11 saksi terkait insiden yang membuat tiga orang meninggal dunia. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pihak Polda Jawa Barat akan memeriksa anggota internal di kepolisian, Pemkab Garut, dan pihak even organizer (EO) terkait kasus meninggalnya tiga orang di gerbang Pendopo Garut. Mereka menjadi korban desak-desakan acara makan gratis yang masih rangkaian pernikahan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina.

Putri yang merupakan anak Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, menikah dengan Maula Akbar, anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Ijab kabul dilaksanakan pada Rabu (16/7/2025).

Polisi telah memeriksa 11 saksi dalam insiden itu.

"Kami pun telah agendakan pemanggilan beberapa anggota internal di kepolisian, dari Pemkab Garut, dan pihak EO yang melaksanakan kegiatan itu, serta warga sekitar yang bisa menambah konstruksi hukum dalam keterangan kejadian sesungguhnya," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, Kamis (24/7/2025).

Hendra menambahkan, saksi-saksi yang dimintai keterangan, EO ada dua, kemudian dua dari Pemkab Garut, serta empat internal polisi.

"Kalau untuk masyarakat kami masih jajaki, karena penanganannya masih dalam penyelidikan," ucap Hendra.

Baca juga: Polda Jabar Klarifikasi Keberadaan KDM saat Tragedi Pesta Rakyat di Garut, 11 Saksi Telah Diperiksa

Dalam insiden di Pendopo Garut itu, satu korban adalah polisi bernama Bripka Cecep Saeful Bahri yang telah dinaikkan pangkat menjadi aipda.

Dia gugur ketika menjalankan tugasnya melakukan pengamanan. Dia tengah membantu masyarakat hingga alami kelelahan dan lemas, sebelum akhirnya meninggal dunia.

Cecep pun mendapatkan kehormatan kenaikan pangkat luar biasa anumerta per 18 Juli 2025. Kenaikan pangkat itu tertuang dalam surat nomor: Kep/1085/VII/2025.

Disarankan ditangani Mabes Polri

Praktisi hukum sekaligus advokat senior di Garut, Yudi Kurnia, meminta Mabes Polri turun tangan menangani kasus tragedi dalam rangkaian pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Yudi menilai, keberadaan Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, menjadi alasannya. 

"Karena di dalam struktur acara ada nama Kapolda Metro Jaya, maka penyidikannya harus dilakukan oleh tingkat yang lebih tinggi, yaitu Mabes Polri," ucap Yudi, Minggu (20/7/2025).

Irjen Karyoto merupakan ayah Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, yang menikah dengan Maula Akbar, anak Dedi Mulyadi.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved