Tragedi Nikahan Anak KDM di Garut
Polda Jabar Akan Periksa Pihak Pemkab Garut dan EO Terkait Tragedi Nikahan Anak KDM
Polda Jawa Barat akan memeriksa anggota internal di kepolisian, Pemkab Garut, dan pihak even organizer (EO), terkait insiden di Pendopo Garut.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pihak Polda Jawa Barat akan memeriksa anggota internal di kepolisian, Pemkab Garut, dan pihak even organizer (EO) terkait kasus meninggalnya tiga orang di gerbang Pendopo Garut. Mereka menjadi korban desak-desakan acara makan gratis yang masih rangkaian pernikahan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina.
Putri yang merupakan anak Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, menikah dengan Maula Akbar, anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Ijab kabul dilaksanakan pada Rabu (16/7/2025).
Polisi telah memeriksa 11 saksi dalam insiden itu.
"Kami pun telah agendakan pemanggilan beberapa anggota internal di kepolisian, dari Pemkab Garut, dan pihak EO yang melaksanakan kegiatan itu, serta warga sekitar yang bisa menambah konstruksi hukum dalam keterangan kejadian sesungguhnya," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, Kamis (24/7/2025).
Hendra menambahkan, saksi-saksi yang dimintai keterangan, EO ada dua, kemudian dua dari Pemkab Garut, serta empat internal polisi.
"Kalau untuk masyarakat kami masih jajaki, karena penanganannya masih dalam penyelidikan," ucap Hendra.
Baca juga: Polda Jabar Klarifikasi Keberadaan KDM saat Tragedi Pesta Rakyat di Garut, 11 Saksi Telah Diperiksa
Dalam insiden di Pendopo Garut itu, satu korban adalah polisi bernama Bripka Cecep Saeful Bahri yang telah dinaikkan pangkat menjadi aipda.
Dia gugur ketika menjalankan tugasnya melakukan pengamanan. Dia tengah membantu masyarakat hingga alami kelelahan dan lemas, sebelum akhirnya meninggal dunia.
Cecep pun mendapatkan kehormatan kenaikan pangkat luar biasa anumerta per 18 Juli 2025. Kenaikan pangkat itu tertuang dalam surat nomor: Kep/1085/VII/2025.
Disarankan ditangani Mabes Polri
Praktisi hukum sekaligus advokat senior di Garut, Yudi Kurnia, meminta Mabes Polri turun tangan menangani kasus tragedi dalam rangkaian pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Yudi menilai, keberadaan Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, menjadi alasannya.
"Karena di dalam struktur acara ada nama Kapolda Metro Jaya, maka penyidikannya harus dilakukan oleh tingkat yang lebih tinggi, yaitu Mabes Polri," ucap Yudi, Minggu (20/7/2025).
Irjen Karyoto merupakan ayah Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, yang menikah dengan Maula Akbar, anak Dedi Mulyadi.
| Polda Jabar Klarifikasi Keberadaan KDM saat Tragedi Pesta Rakyat di Garut, 11 Saksi Telah Diperiksa |
|
|---|
| Wagub Jabar Erwan Setiawan Semangati Anak Dedi Mulyadi setelah Tragedi Makan Gratis di Garut |
|
|---|
| ''Hoaks,'' KDM Bantah Ada di Lokasi Pesta Rakyat Nikahan Anaknya di Garut saat Tragedi Maut Terjadi |
|
|---|
| Polisi Sudah Periksa Berbagai Pihak pada Kasus Makan Gratis Anak Gubernur, Ditangani Polda |
|
|---|
| Sosok Dewi Warga Jakarta Korban Tragedi Pernikahan Anak KDM, Kerja Serabutan untuk Sambung Hidup |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Gerbang-Barat-Pendopo-Garut-Kabupaten-Garut-Jawa-Barat-titik-lokasi-tragedi-maut-saat-warga.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.