KISAH Avan Ferdiansyah Anak Tukang Es yang Tembus ITB, Sabet Ratusan Prestasi Dikira Jualan Piala

Bak mimpi jadi kenyataan. Itulah yang terjadi dengan masa depan Avan Ferdiansyah Hilmi, siswa asal SMA Negeri 1 Ponorogo.

Foto: Kemendikdasmen
RATUSAN PIALA - Sosok Avan Ferdiansyah Hilmi, siswa asal SMA Negeri 1 Ponorogo dengan latar belakang ratusan piala di ruang tamu rumahnya.Ratusan piala tersusun rapi sebagai jejak perjalanan prestasi Avan mulai dari SD hingga SMA. Sekilas hal itu seperti memperlihatkan rumah Avan tak ubahnya toko piala, saking banyaknya piala yang berada di situ. 

Lebih lanjut, Avan juga mengapresiasi peran Pusat Prestasi Nasional (Pusat Prestasi Nasional), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang telah mendata prestasi di ajang talenta yang diikutinya seperti Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI). 

“Saya merasa senang dan terbantu dengan hadirnya Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT). Prestasi yang didapat khususnya ajang talenta yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional bisa langsung terdata serta diakses dengan mudah. Jika prestasi belum tercatat di SIMT, kita bisa mengajukan kurasi agar prestasi nantinya diakui secara resmi,” jelas Avan. 

Baca juga: PN Indramayu Upayakan Mediasi Damai dalam Konflik Kakek Gugat Cucu Soal Sengketa Tanah

Dibalik capaian prestasinya, Avan ternyata juga mempraktikan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

“Saya mengawali hari dengan bangun pagi sebelum matahari terbit. Lalu, saya beribadah dan sebelum berangkat sekolah tidak lupa untuk sarapan makanan yang sehat dan bergizi. Setelah pulang sekolah saya juga gemar belajar dengan melihat kembali pelajaran yang diikuti. Dan saya mengakhiri hari dengan tidur tepat waktu,” kata Avan. 

Avan berharap, bisa terus membanggakan kedua orang tuanya. “Saya ingin selalu sehat dan menyelesaikan studi saya tepat waktu. Saya juga berharap orang tua saya selalu sehat dan bisa menyaksikan saya menjadi orang yang sukses dan berguna bagi negara Indonesia,” kata Avan. 

Di penghujung kisahnya, Avan menitipkan pesan kepada Sobat Prestasi lainnya di seluruh Indonesia. “Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru karena kamu pasti akan bisa menemukan potensi terbaikmu!” pungkasnya. 

Orangtua Jualan Es

Prestasi Avan Ferdiansyah Hilmi bisa menembus ITB bak kabar dari surga bagi keluarganya.

Hal ini mengingat keluarga Avan termasuk bukan dari kalangan berada.

Orang tua Avan yaitu Eko Yudianto dan Ummi Latifah, sehari-hari berdagang es keliling di lingkungan sekolah.

Mereka tak menyangka putranya bisa mencetak ratusan prestasi hingga diterima di ITB

“Bangga sekali dengan Avan. Dikiranya jualan piala, sebenarnya saya menyimpan piala yang diperoleh Avan untuk kenang-kenangannya di masa yang akan datang. Saya berharap ia bisa menyelesaikan studi dengan baik dan mengangkat nama orang tua serta daerahnya,” kata Ummi. 

Capaian yang diukir oleh Avan tentunya tak lepas dari peran orang-orang terdekatnya, tentunya termasuk orangtua.

Avan pun berterima kasih atas perjuangan dan bantuan seluruh pihak.

“Terima kasih kepada orang tua saya yang turut mendukung dengan mengorbankan waktu dan biaya. Terima kasih kepada Bapak/Ibu guru saya mulai dari SD hingga SMA khususnya SMA Negeri 1 Ponorogo yang selalu membimbing saya. Saya juga berterima kasih kepada Pusat Prestasi Nasional, Kemendikdasmen yang telah menyelenggarakan ajang talenta sehingga bisa mengembangkan minat dan bakat saya serta prestasi-prestasi saya yang terdata di SIMT,” tuturnya. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved