Sekolah Seni Rakyat Longser: Dari Saung ke Kelas Model Edu Tourism yang Aman, Lucu, dan Berdaya
Model Sekolah Seni Rakyat (SSR) Longser Bandoengmooi memberikan keluasan ruang ajar di sekolah maupun di masyarakat
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Longser teater komikal khas Tatar Sunda, selalu punya cara membuat penonton tersenyum, lalu berpikir. Di sebuah sore Bandung yang sejuk, anak-anak dan orang tua duduk melingkar di sebuah saung kecil. Seorang pelatih membuka sesi dengan pre-brief K3 panggung: jalur evakuasi, posisi aman, isyarat berhenti.
Setelah itu, gerak dasar, vokal, dan improvisasi komedi mengalir seperti percakapan keluarga. Adegan sederhana ini merangkum ambisi besar: menjadikan Longser sebagai pengalaman belajar bukan sekadar tontonan yang aman, inklusif, dan membumi.
Mengapa Longser Relevan Hari Ini
Di tengah gempuran konten cepat, Longser menawarkan literasi budaya: bahasa, humor, rukun tetangga, relasi antargenerasi.
Seni ini bukan arsip masa lalu, melainkan alat pembelajaran sosial yang melatih empati, kepekaan, dan keberanian berpendapat.
Model Sekolah Seni Rakyat (SSR) Longser Bandoengmooi memindahkan kekuatan itu ke kelas-kelas singkat: 30–45 menit untuk keluarga, 45–60 menit untuk sekolah.
Struktur ringkas, namun berisi: olah tubuh, vokal & diksi, naskah pendek, kostum/props/rias, dan interaksi penonton yang aman serta terarah.
“Tujuan kami sederhana: menghidupkan Longser sebagai ruang belajar yang menyenangkan—bukan hanya bagi seniman, tetapi bagi keluarga dan sekolah,” terang Andhi Sukma, ketua tim pelaksana beserta Murnawan, Ucu Nugraha dan Deden Maulana Anggakarti sebagai anggota dari Universitas Widyatama dalam keterangan resminya.
Dari Saung ke Kelas: Paket Keluarga & Sekolah
Konsep edu-tourism SSR Longser Bandoengmooi disusun seperti paket pengalaman:
Paket Keluarga menekankan kebersamaan lintas usia.
Anak belajar berimajinasi, orang tua terlibat, keduanya pulang dengan cerita baru untuk dibawa ke meja makan.
Paket Sekolah menyelaraskan capaian belajar: komunikasi, kolaborasi, kreativitas, dan keamanan panggung. Guru mendapat e-modul dan rubrik agar pembelajaran dapat ditindaklanjuti di kelas.
Keamanan & Inklusi adalah Kunci
Banyak yang mengira seni pertunjukan tradisi sulit dibuat aman dan terstruktur. SSR Longser justru memulai dari SOP K3.
| Musyawarah II Majelis Musyawarah Sunda Rumuskan Agenda Strategis untuk Dukung Pembangunan di Jabar |
|
|---|
| Merawat dan Menjaga Tebing Karst Citatah 125, Langkah EIGER untuk Warisan Panjat Tebing Indonesia |
|
|---|
| Semarak HBD di Garut, Daya Group & DAM Berikan Bantuan Mesin Air Minum untuk Yayasan Darul Azkia |
|
|---|
| Duo Pemuda dari Aceh Tempuh Ribuan Kilometer ke Garut untuk Honda Bikers Day 2025 |
|
|---|
| Pertamina Patra Niaga Regional JBB dan UPTD Metrologi Legal Kota Bogor Cek SPBU |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/SSR-Longser-Bandoengmooi-4.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.