Beras Oplosan, Disperindag Jabar Lakukan Pengawasan Terpadu, Uji Lab Sedang Berjalan
Kementerian Pertanian mengungkap temuan 212 merek beras yang diduga tidak sesuai dengan klaim mutu.
Penulis: Nappisah | Editor: Siti Fatimah
“Kami ingin hasil yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan,” imbuhnya.
Baca juga: Kasus Beras yang Tak Sesuai Regulasi, 22 Orang Sudah Diperiksa Bareskrim
Menurutnya, jika kelak ditemukan pelanggaran mutu atau pemalsuan label, Disperindag akan memberikan peringatan keras kepada distributor.
Dia menuturkan, jika tidak ada perubahan signifikan, sanksi lanjutan termasuk penarikan produk dan rekomendasi ke Satgas Pangan Polda Jabar bisa diberlakukan.
“Kita punya PTNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil), jadi bisa masuk ke ranah penindakan,” kata Nining.
Di luar isu mutu, Nining juga menggarisbawahi risiko domino yakni gejolak harga.
Dia menilai, jika isu oplosan ini tak dikendalikan, persepsi publik bisa berbalik jadi ketakutan akan kelangkaan dan inflasi pangan.
“Kalau distribusi terganggu, atau masyarakat panik, harga bisa melonjak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Karena itu kami terus pantau stok dan bergerak cepat koordinasi dengan Bulog bila suplai terganggu,” katanya.
Operasi pasar, lanjut dia, akan jadi langkah berikut jika memang diperlukan.
PSM Unpad Wakili Indonesia di Ajang Paduan Suara Italia |
![]() |
---|
Kementerian Agama Kota Bandung Kolaborasi dengan Wakaf Salman dalam Program Wakaf Calon Pengantin |
![]() |
---|
Bus TMB dan Bandros Bakal Digratiskan Selama Sepekan, Catat Waktunya ! |
![]() |
---|
Keselamatan Karyawan Jadi Prioritas PNM, 1.500 AO Ikut Pelatihan Safety Riding di Kota Bandung |
![]() |
---|
Baznas RI Ganjar Penghargaan ke Pemkab Sumedang, Prestasi Pengelolaan Zakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.