Unpad Kini Miliki 7 Guru Besar Baru dari FEB, FISIP, dan FIKOM, Dorong Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Pengukuhan tujuh guru besar itu berlangsung di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Universitas Padjadjaran (Unpad) tampaknya memiliki tujuh guru besar baru dari berbagai disiplin ilmu.
Pengukuhan tujuh guru besar itu berlangsung di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Jalan Dipati Ukur, Kota Bandung.
Pengukuhan Jabatan Guru Besar terlihat dibuka langsung Rektor Unpad, Prof Arief S Kartasasmita, dan dipimpin Ketua Dewan Profesor Unpad, Prof Arief Anshory Yusuf.
Rektor Unpad, Prof Arief S Kartasasmita, mengatakan, tujuh guru besar yang baru dikukuhkan tersebut berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, serta Fakultas Ilmu Komunikasi.
Baca juga: DAHSYAT, Rektor ITB dan Rektor Unpad Dilantik jadi Komite SMAN 3 Bandung, Tatacipta jadi Ketua
"Dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Fakultas Ilmu Komunikasi masing-masing dua orang, kemudian tiga orang lainnya dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik," ujar Arief S Kartasasmita dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/7/2025).
Ia mengatakan, guru besar dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad ialah Prof Budi Harsanto, serta Prof Sunu Widianto, sedangkan dari Fakultas Ilmu Komunikasi ada Prof Uud Wahyudin, hingga Prof Agus Rusmana.
Sementara tiga guru besar dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpad, di antaranya, Prof Caroline Paskarina, Prof Binahayati Rusyidi, serta Prof Junardi Harahap.
Pihaknya mengakui, pengukuhan tujuh guru besar dari tiga fakultas di Unpad tersebut tidak hanya menjadi bentuk pengakuan atas kontribusi dalam keilmuannya, namun turut memperkuat komitmen Unpad dalam mendorong pengembangan ilmu pengetahuan yang relevan sesuai tantangan zaman.
"Ini juga menegaskan peran Unpad sebagai pusat keunggulan akademik yang siap menjawab kebutuhan masyarakat dan dunia," kata Arief S Kartasasmita.
Diketahui, Prof Budi Harsanto dikukuhkan menjadi Guru Besar bidang Ilmu Manajemen Inovasi Berkelanjutan, dan Prof Sunu Widianto menjadi Guru Besar bidang Ilmu Kepemimpinan Strategik dan Perilaku Organisasi.
Selain itu, Prof Uud Wahyudin, menjaei Guru Besar bidang Ilmu Komunikasi Pemasaran Pariwisata, dan Prof Agus Rusmana menjadi Guru Besar bidang Ilmu Literasi Media Digital.
Baca juga: Sidang Doktor Ilmu Hukum Unpad, Advokat Fariz Eka Putra Usung Disertasi Una Via dalam Pidana Pajak
Sementara Prof Caroline Paskarina dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Politik Kontemporer, Prof Binahayati Rusyidi menjadi Guru Besar bidang Pendidikan Kesejahteraan Sosial Internasional, serta Prof Junardi Harahap menjadi Guru Besar bidang Ilmu Antropologi Kesehatan.
Dalam kesempatan itu, tujuh guru besar Unpad yang baru dikukuhkan tersebut juga tampak menyampaikan orasi ilmiah secara bergiliran sesuai bidang ilmu kepakarannya masing-masing.
Misalnya, Guru Besar bidang Politik Kontemporer, Prof Caroline Paskarina, yang memaparkan orasi ilmiah berjudul "Dari Otoritas ke Otomatisasi: Memaknai Kembali Praksis Kekuasaan di Era Digital dan Implikasinya bagi Ilmu Politik."
Ia mengatakan, disrupsi teknologi informasi telah mengubah lanskap kekuasaan dan tata kelola politik secara fundamental, karena teknologi tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi juga aktor yang membentuk pola relasi sosial, kontrol, hingga pengambilan keputusan.
Bahkan, pihaknya memaparkan, partisipasi politik digital menawarkan peluang untuk membangun tatanan kuasa yang lebih inklusif dan partisipatif.
Selain itu, tantangan kuat bagi Ilmu Politik saat ini adalah memperkuat peran kritisnya dalam memahami dan membingkai ulang kekuasaan digital, bukan sekadar menambahkan isu baru ke dalam kurikulum Ilmu Politik.
"Melalui penggunaan perspektif politik kontemporer, kita akan menelusuri bagaimana teknologi dan kekuasaan saling mempengaruhi dalam membentuk tatanan pengaturan di berbagai dimensi kehidupan manusia," ujar Caroline Paskarina.
Guru Besar bidang Ilmu Literasi Media Digital, Prof Agus Rusmana, menyampaikan orasi ilmiah berjudul "Membangun Literasi Media Digital sebagai Fondasi Kesejahteraan Masyarakat."
Ia mengakui, literasi media digital merupakan kompetensi esensial yang telah menjadi bagian dari kehidupan, sehingga diperlukan upaya serius melalui pendidikan dan kebijakan publik untuk mendorong literasi media digital di seluruh lapisan masyarakat.
Pasalnya, upaya tersebut untuk menjadikan literasi media digital sebagai fondasi penting bagi kehidupan yang lebih cerdas, aman, dan sejahtera di era digital, karena merupakan kemampuan yang harus dimiliki setiap pengguna media sosial.
Baca juga: Mahasiswa Unpad Sabet Dua Gelar Juara di National Industrial Robotic Competition 2025
"Diperlukan pendidikan informal dan sosialisasi kepada semua lapisan masyarakat serta penelitian yang hasilnya dijadikan dasar pembuatan kebijakan hingga peraturan pemerintah untuk pengendalian penggunaan media sosial," kata Agus Rusmana.
Yovie Widianto Ajak Mahasiswa ISBI Bandung Jadikan Perubahan sebagai Modal Berkarya, SInggung AI |
![]() |
---|
Kebakaran di Antapani Bandung Ludeskan Bengkel, Toko Mebeul, dan 21 Mobil, 8 Pegawai Dievakuasi |
![]() |
---|
Kementerian Agama Kota Bandung Kolaborasi dengan Wakaf Salman dalam Program Wakaf Calon Pengantin |
![]() |
---|
Detik-detik Kebakaran Hanguskan Puluhan Mobil di Antapani Bandung, Warga Dengar Ledakan |
![]() |
---|
Kebakaran di Bengkel Mobil Balap Antapani, Ini Detik-detik Kebakaran Menurut Pekerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.