Sekolah Rakyat di Polteksos Bandung Sudah Mencapai 95 Persen, Sudah Ada 100 Siswa yang Daftar

Sekolah Rakyat di Polteksos Bandung sudah mencapai 95 persen meliputi kesiapan ruang kelas dan asrama bagi peserta sekolah rakyat.

eki yulianto/tribun jabar
SEKOLAH RAKYAT - Ilustrasi Sekolah Rakyat yang terdapat di SMPN 18 Kota Cirebon. Di Bandung, terdapat dua lokasi sekolah rakyat yakni di Sentra Wyata Guna Jalan Pajajaran, dan Politeknik Kesejahteraan Sosial (Polteksos) Bandung, di Jalan Ir. H Djuanda atau Dago. 

Sekolah Rakyat di Polteksos Bandung Sudah Mencapai 95 Persen

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Sosial (Kemensos) bakal diluncurkan pada 14 Juli 2025. 

Di Bandung, terdapat dua lokasi sekolah rakyat yakni di Sentra Wyata Guna Jalan Pajajaran, dan Politeknik Kesejahteraan Sosial (Polteksos) Bandung, di Jalan Ir. H Djuanda atau Dago.

Direktur Polteksos, Suharma, selaku Tim Satgas Pelaksana Sekolah Rakyat Kemensos RI, mengatakan saat ini progres persiapan Sekolah Rakyat di Polteksos sudah mencapai 95 persen, meliputi kesiapan ruang kelas dan asrama bagi peserta sekolah rakyat.

Menurut pantauan, terdapat gedung dengan beberapa ruangan kelas yang akan digunakan untuk sekolah rakyat sudah dilengkapi meja dan kursi.

Baca juga: SDN Kertasari 3 Majalengka Belum Mendapat Murdi Baru Tahun Ajaran 2025, Lokasi Sekolah Terpencil

Selain ruang kelas, terdapat pula bangunan asrama yang proses pengerjaannya hampir rampung. Beberapa kamar pun, telah diisi oleh ranjang, hingga lemari.

“Progresnya sudah 95 persen, khusus untuk di Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung,” ujar Suharma, Rabu (9/7/2025).

Sekolah Rakyat di Polteksos Bandung diperuntukkan untuk jenjang SMA. Total sudah ada 100 siswa yang terdaftar sebagai calon siswa yang dibagi menjadi empat rombongan belajar.

Sementara untuk guru, total sudah ada 17 orang, termasuk kepala sekolah. Guru-guru tersebut, kata dia, dipersiapkan sesuai mata pelajaran. 

“Empat rombongan belajar itu, masing-masing satu kelasnya 25 siswa. Jadi, total untuk angkatan pertama itu terdapat 100 siswa. Nanti akan dibina oleh 17 guru, termasuk kepala sekolah,” ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved