Sekolah Rakyat Rintisan Siap Dibangun di Ciamis, Dinsos Siapkan Lokasinya

Kabupaten Ciamis bersiap menjadi salah satu daerah yang akan menghadirkan Sekolah Rakyat Rintisan

Tribun Priangan/ Ai Sani Nuraini
WAWANCARA - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ciamis, Ihsan Rasyad, menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah mengajukan dua lokasi sebagai alternatif tempat pelaksanaan sekolah rakyat rintisan, yakni di SMP Negeri 6 Ciamis dan SMP Negeri 7 Ciamis. 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNJABAR.ID, CIAMISKabupaten Ciamis bersiap menjadi salah satu daerah yang akan menghadirkan Sekolah Rakyat Rintisan, program prioritas nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pemerataan pendidikan di Indonesia.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ciamis, Ihsan Rasyad, menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah mengajukan dua lokasi sebagai alternatif tempat pelaksanaan sekolah rakyat rintisan, yakni di SMP Negeri 6 Ciamis dan SMP Negeri 7 Ciamis.

“Pengusulan ini sudah melalui persetujuan Bupati dan kini dalam tahap proses administrasi. Kami sudah lakukan survei awal, tinggal menunggu verifikasi dari Sekretariat Bersama (Sekber) Sekolah Rakyat serta hasil survei Kementerian PUPR,” ujar Ihsan saat ditemui di ruangannya, Jumat (31/10/2025) sore.

Baca juga: Pembangunan Sekolah Rakyat di Bandung Terkendala Lahan, Farhan Siapkan Solusi Lain

Menurutnya, program sekolah rakyat ini merupakan langkah cepat Presiden Prabowo dalam memperluas akses pendidikan gratis bagi anak-anak kurang mampu, khususnya dari kelompok desil 1 dan 2 atau masyarakat berpenghasilan terendah.

"Seleksinya bukan akademik, tapi berdasarkan kondisi sosial ekonomi. Anak-anak dari keluarga miskin akan diprioritaskan,” jelasnya.

Ihsan menuturkan, konsep sekolah rakyat mengusung sistem asrama penuh di mana seluruh kebutuhan siswa ditanggung oleh negara.

“Mereka akan diasramakan, mendapat makan tiga kali sehari, delapan setel seragam, dan fasilitas belajar lengkap. Semua pembiayaan ditanggung Kementerian Sosial,” tambahnya.

Program ini menargetkan 200 titik sekolah rakyat di seluruh Indonesia.

Saat ini, sebanyak 164–165 titik sudah berjalan, sementara 27 daerah lainnya sedang dalam proses pendaftaran susulan, termasuk Kabupaten Ciamis.

Jika disetujui, sekolah rakyat rintisan di Ciamis akan mulai beroperasi pada tahun ajaran baru 2026. 

Nantinya, sekolah ini akan menampung siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA dalam satu kompleks pendidikan terpadu dengan kapasitas hingga 1.000 siswa.

Baca juga: Ahmad Luthfi Sebut Sekolah Rakyat di Jawa Tengah Jadi Cara untuk Entaskan Kemiskinan

Lebih lanjut, tenaga pengajar di sekolah rakyat akan diprioritaskan dari guru P3K bersertifikat PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang belum memiliki tempat mengajar, sehingga siap langsung diterjunkan untuk mendidik para siswa.

Ihsan menegaskan, keberadaan sekolah rakyat rintisan ini diharapkan menjadi solusi nyata terhadap masalah kemiskinan dan anak putus sekolah.

"Konsepnya adalah menyentuh akar persoalan kemiskinan melalui pendidikan. Anak-anak miskin atau putus sekolah akan difasilitasi penuh agar mereka punya masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved