Viral Pasien Meninggal di RSUD Cibabat karena Lamban Ditangani, Walkot Cimahi Akan Lakukan Hal Ini

Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, akan melakukan evaluasi terhadap manajemen pelayanan RSUD Cibabat.

Penulis: Rahmat Kurniawan | Editor: Giri
Tribun Jabar/Rahmat Kurniawan/arsip
JAWAB WARTAWAN - Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, didampingi Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira, menjawab pertanyaan wartawan setelah melakukan penandatanganan pakta integritas antikorupsi bersama 56 OPD Kota Cimahi di MPP Kota Cimahi, Rabu (12/3/2025). Ngatiyana akan melakukan evaluasi RSUD Cibabat setelah ada pasien meninggal diduga karena lamban penanganannya. 

Laporan kontributor Tribunjabar.id, Rahmat Kurniawan

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, akan melakukan evaluasi terhadap manajemen pelayanan RSUD Cibabat. Hal itu dilakukan buntut viralnya video meninggalnya seorang pasien yang disebut akibat lambannya pelayanan.

"Mudah-mudahan minggu depan," kata Ngatiyana saat ditemui, Selasa (1/7/2025).

Ngatiyana mengaku telah bertemu langsung dengan Dirut RSUD Cibabat untuk mengetahui secara utuh peristiwa meninggalnya pasien hingga viral di media sosial.

Ngatiyana akan menekankan kembali fungsi dewan pengawas rumah sakit untuk menguatkan sistem manajemen di RSUD Cibabat. 

Baca juga: Pelayanan RSUD Cibabat Dikeluhkan Warga, Wali Kota Cimahi Beri Ultimatum: Layani Dulu!

"Dewan pengawas inilah yang kita aktifkan lagi agar melaksanakan kegiatan-kegiatan, termasuk evaluasi terhadap kinerja rumah sakit, termasuk manajemennya. Insyaallah minggu depan kita lakukan," ujarnya.

Ngatiyana menambahkan, pihaknya akan terus berbenah untuk meningkatkan kualitas pelayanan di fasilitas kesehatan yang ada di Kota Cimahi.

Dia meminta fasilitas kesehatan untuk bersikap bijaksana dalam menangani calon pasien khususnya bagi mereka yang menggunakan BPJS.

"Ya, kami mengharapkan pelayanan BPJS tetap konsekuen ya. Karena diklaim juga tetap, pelayanan itu merupakan kewajiban, tanggung jawab kita bersama. Saya harapkan BPJS juga harus mempermudah, dan masyarakat dilayani juga mudah dengan BPJS. Fleksibel lah ya, semua tidak melanggar aturan," ucapnya.

Sebelumnya, seorang pasien di RSUD Cibabat meninggal dunia diduga akibat lambannya pelayanan petugas medis. Hal itu katakan langsung oleh suami pasien, Nandang Rusmana (34).

Baca juga: Miliki Gedung Baru, Diler Isuzu di Cimahi Kini Makin Siap Layani Kebutuhan Kendaraan Konsumen

Nandang mengaku telah berkali-kali meminta pertolongan agar ada tindakan medis lanjutan dari dokter RSUD Cibabat. Namun hal itu tak kunjung dilakukan hingga istrinya meninggal dunia pada Minggu (29/6/2025).

Tak kuasa menahan emosi, Nandang kemudian histeris dan merekam detik-detik petugas kesehatan RSUD Cibabat yang baru melakukan penanganan lebih lanjut terhadap istrinya yang sudah meninggal dunia.

"Saat itu istri sudah kejang. Saya pegang nadinya sudah tidak ada, baru pada datang setelah saya teriak-teriak seperti di video. Saya makin kepancing emosi saat dokter jaga nyuruh saya diam dan tidak asal bicara. Saya ngomong, saya sudah minta tolong dari kemarin, istri saya sudah sekarat, tapi tidak ada yang mau dengar," kata Nandang saat ditemui, Selasa. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved