Gizi yang Terkikis Karat, Ini Bahaya Menggunakan Nampan Logam untuk Makanan
nampan logam yang digunakan ternyata bukanlah jenis yang aman untuk makanan.
Penulis: Nappisah | Editor: Siti Fatimah
Bahkan ada juga produsen lokal yang menggunakan logam bekas industri tanpa pelapis antikarat.
Baca juga: Mudah dan Murah Berolahraga, Berikut 5 Manfaat Berjalan bagi Kesehatan Tubuh
Melihat potensi bahayanya, pihaknya mengusulkan langkah konkret.
Setiap nampan wajib memiliki QR code berisi hasil uji logam dan sertifikasi bahan.
Sekolah juga perlu dilengkapi alat XRF untuk uji kandungan logam berat secara mandiri.
Selain itu, lanjut Iskandar, perlu dibentuk satuan tugas lintas lembaga BPOM, LKPP, dan KPK untuk melakukan audit menyeluruh terhadap vendor pengadaan.
Tak kalah penting, sekolah sebagai garda depan juga harus dilatih agar tidak sembarangan menerima alat makan.
Iskandar menyarankan agar Permendikbud No. 32 Tahun 2023 dimanfaatkan sebagai bahan edukasi guru dan siswa, dan penggunaan aplikasi SIPANDAI dari BPOM digalakkan untuk pelaporan.
Ia juga mendorong partisipasi publik. Orang tua diminta aktif bertanya, siswa didorong untuk kritis jika melihat nampan berkarat, dan sekolah harus berani menolak peralatan tanpa sertifikasi.
Anggota DPRD Jabar M Lillah Sahrul Mubarok Apresiasi Pemprov Siapkan Program Beasiswa Santri |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar Lillah Sahrul Mubarok: Teknis Program Beasiswa Santri Diserahkan ke Kemenag |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar Aten Munajat Sebut Beasiswa Santri Bagus, tapi Pesantren Harus Tetap Didukung |
![]() |
---|
Perkuat Pendidikan Karakter, Disdik Jabar Teken MoU dengan Self Learning Institute |
![]() |
---|
Dukung MBG, Pemkot Bandung Buka Peluang Pemanfaatan Lahan Pemerintah untuk SPPG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.