Jangan Anggap Pikun Hal Biasa, Kenali Sejak Dini Gejala Demensia dan Pentingnya Peran Keluarga

Sering kali, kondisi ini dianggap sebagai hal yang wajar, padahal bisa jadi merupakan tanda awal dari demensia.

Editor: Ravianto
wartakota.tribunnews.com
PIKUN - Ilustrasi penyakit Demensia. Demensia atau kepikunan adalah sindrom yang ditandai dengan penurunan kemampuan kognitif, seperti ingatan, berpikir, memahami bahasa, dan mengambil keputusan. 

“Kita harus memastikan kondisi lansia nyaman dulu sebelum mengajak bicara. Mungkin dia lapar, duduknya kurang enak, atau sedang kesakitan. Penuhi dulu kebutuhannya, baru perlahan ajak ngobrol soal kesehatan,” sarannya.

Obrolan juga sebaiknya dimulai dari hal-hal ringan. Misalnya bertanya apakah masih terasa sakit, atau mengajak bercerita tentang sesuatu yang menyenangkan. Setelah itu, baru perlahan masuk ke pembicaraan penting seperti, 

“Kong, gimana kalau kita cek dulu ke dokter biar nanti jalan nggak sakit lagi?”Katanya sambil mencontohkan. 

Jika lansia tetap menolak, alternatif seperti mendatangkan dokter ke rumah juga bisa menjadi solusi. 

Hal ini bisa meminimalkan rasa takut atau cemas yang biasanya muncul saat lansia diajak ke rumah sakit.

Pendekatan untuk Lansia dengan Demensia Ringan atau Depresi

Untuk lansia yang sudah menunjukkan gejala demensia ringan atau bahkan depresi, komunikasi juga perlu disesuaikan. Kalimat yang digunakan sebaiknya singkat dan jelas.

“Kalau terlalu panjang penjelasannya, mereka bisa bingung atau malah makin stres. Jadi cukup katakan, ‘Kita cek ke dokter sebentar ya, biar lebih enak tidurnya nanti,’” ucap Hafiz.

Tak hanya soal kata-kata, nada bicara yang lembut dan tatapan penuh empati juga berperan besar dalam membuat lansia merasa aman dan dipahami.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved