3 Jemaah Haji Indonesia Hilang di Arab Saudi, Semua Punya Riwayat yang Sama

Kepala Bidang Perlindungan Jemaah PPIH Arab Saudi, Kolonel Laut Harun Arrasyid

Editor: Ravianto
Tribunnews.com/Handout
JEMAAH HAJI TERTUA - Jemaah haji tertua tahun 2025,Sutiah Sunyoto,penuh semangat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci meski berusia 107 tahun. Kepala Bidang Perlindungan Jemaah PPIH Arab Saudi, Kolonel Laut Harun Arrasyid. 

TRIBUNJABAR.ID, RIYADH - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus mencari keberadaan tiga jemaah haji Indonesia yang dilaporkan belum kembali ke kloternya (kelompok terbang).

Tiga jemaah itu adalah Nurimah (Kloter 19 Embarkasi Palembang), Sukardi (kloter 79 Embarkasi Surabaya/SUB79), dan Hasbullah (Kloter 07 Embarkasi Banjarmasin/BDJ 07).

Kepala Bidang Perlindungan Jemaah PPIH Arab Saudi, Kolonel Laut Harun Arrasyid mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan proses pencarian tiga jemaah tersebut.

"Kita masih berusaha mencari tiga jemaah tersebut," kata Harun melalui keterangan tertulis, Senin (23/6/2025).

Harun mengatakan ketiga jemaah tersebut memiliki riwayat demensia.

Pertama, Nurimah Mentajim, jemaah kloter 19 Embarkasi Palembang (PLM 19) usia 80 tahun.

Di Makkah, Nurimah tinggal di hotel 614.

"Beliau meninggalkan rombongan itu pada 28 Mei 2025 atau sekitar dua hari setelah sampai di Makkah. Sampai sekarang belum kembali ke rombongannya," katanya.

Jemaah kedua bernama Sukardi (67 tahun), tinggal di hotel 813 (sektor 8).

"Pihak kloter dan pembimbing ibadah kloter melaporkan ke kami bahwa pak Sukardi ini terpisah dari rombonganya, yaitu pada 29 Mei 2025. Sampai sekarang belum kembali ke kloternya," kata Harun.

Kemudian jemaah ketiga bernama Hasbullah (73 tahun) yang baru dilaporkan hilang pada 17 Juni 2025. Hasbullah tinggal di hotel 709 (sektor 7).

"Keluarga melaporkan ke kami Bapak Hasbullah ini meninggalkan hotel itu pada pukul 03.00 WAS malam selasa kemarin. Berarti sekitar 4 hari yang lalu," kata Harun.

Harun mengatakan putri Hasbullah sekarang sudah berada di Madinah. Putrinya mengatakan, Hasbullah punya riwayat penyakit demensia.

"Hasbullah pernah beberapa kali terlepas, tapi masih ada yang mengantar ke kamarnya. Namun pada malam Selasa kemarin pukul 03.00 dini hari Hasbullah keluar tanpa pengawasan dari keluarganya."

"Kemudian barangkali tidak tahu arah kamar, lalu ada yang mengantar ke lobi. Lobi hotel itu tidak ada orang dan Hasbullah kemungkinan keluar hotel," kata Harun.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved