Pemusnahan Bom di Garut Makan Korban
"Kok Suara Ayah Gak Ada Hari Ini?" Kata Anak Bungsu Endang Korban Tewas Ledakan Amunisi TNI di Garut
Anak-anaknya kini harus menghadapi kenyataan pilu, tidak bisa mendengar suara ayahnya lagi untuk selamanya.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID - Tragedi ledakan amunisi kedaluwarsa yang terjadi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, merenggut nyawa Endang Rahmat.
Anak-anaknya kini harus menghadapi kenyataan pilu, tidak bisa mendengar suara ayahnya lagi untuk selamanya.
Bahkan, hal itu diungkapkan oleh anak bungsu Endang Rahmat.
Sebagai informasi, Endang Rahmat adalah salah satu dari 13 korban tewas saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa tersebut.
Endang sebelumnya seorang pekerja proyek, namun baru sebulan ini ia diajak bekerja sebagai sopir bahan peledak kedaluwarsa tersebut.
Namun, nasibnya berujung tragis, Endang menjadi korban tewas dalam tragedi tersebut.
Diketahui, ia meninggal istri dan tiga anaknya.
Baca juga: Sosok Endang Sopir Bahan Peledak Tewas saat Pemusnahan Amunisi TNI di Garut, Baru Pertama Kali Kerja
Sang istri yang bernama Dede (38) mengaku masih tidak menyangka suaminya menjadi korban dalam tragedi tersebut.
Dede mengatakan, sebelum bekerja sang suami biasanya selalu telepon dan video call.
Kini, anak bungsungnya yang berusia 3,5 tahun pun menanyakan keberadaan sang ayah.
"Malahan anak bungsu saya bilang, 'Kok suara ayah engga ada hari ini'. Biasanya suka telepon dan video call anak sebelum kerja," ucap Dede, Senin (12/5/2025) malam.
Dede mengatakan, suaminya terakhir telepon pada Minggu sehari sebelum kejadian yang menimpa dirinya bersama pekerja lain.
"Belum sempat komunikasi saat kejadian. Biasanya suka telepon atau video call, dan suka bilang ke anak bungsu kalau ayah lagi ngumpet mau ada peledakan," ungkap Dede.
Dede mengatakan, suaminya diajak bekerja sebagai sopir bahan peledak oleh bosnya.
"Suami saya itu diajak sama bos buat kerja nurunin bahan peledak sebagai sopir dan baru ikut kerja pertama sebulan ini. Bahkan pesangon pun belum dibayar," ucapnya.
FAKTA Baru Ledakan Amunisi di Garut, Ledakan Diduga Dipicu dari Hape, Ditemukan Serpihannya |
![]() |
---|
UPDATE Ledakan Bom Kedaluwarsa di Garut, TNI Janji Tak Akan Gunakan Warga Sipil |
![]() |
---|
Perjuangan Keluarga Korban Ledakan Amunisi di Garut Sembuhkan Trauma, Polisi Berikan Trauma Healing |
![]() |
---|
TNI AD Buka Peluang Putra-putri Korban Ledakan Bom di Cibalong Garut jadi Prajurit TNI |
![]() |
---|
21 Warga Sipil dan 25 Unsur TNI Sudah Diperiksa di Kasus Ledakan Maut di Garut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.