Blusukan ke Depok, Dedi Mulyadi Disebut Jadi Presiden, Singgung Warga Jakarta Bisa Digaji Rp10 Juta

Mengunjungi Kampung Baru, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, Dedi Mulyadi tiba-tiba disebut presiden oleh warga.

Editor: Hilda Rubiah
KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY
DEDI DISEBUT PRESIDEN - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kampung Baru, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, Kamis (8/5/2025). Dedi Mulyadi disebut presiden oleh warga, gebrakan sang Gubernur ikut menyinggung persoalan gaji di Jakarta.  

"Beda, kalau Jabar 50 juta penduduk," jelasnya.

Pemaparan soal APBD itu bagian dari gagasan Dedi soal keadilan fiskal daerah.

Menurutnya, suatu daerah pada akhirnya harus menjadi mandiri.

Untuk mencapai kemandirian itu, diperlukan pembangunan berorientasi target yang berkemajuan.

"Pembangunan harus diselesaikan dalam waktu cepat, setelah itu berarah pada investasi. Gak bisa pembangunan gini-gini terus," kata Dedi.

Menurutnya, pembangunan tidak boleh mangkrak ataupun molor sampai ke tahun selanjutnya.

"Apa yang kita selesaikan dalam waktu 1 tahun, apa yang waktu 2 tahun, apa yang waktu 3 tahun, apa yang waktu 4 tahun, apa yang waktu 5 tahun, ini semuanya tidak boleh berulang, pekerjaan kemarin harus tidak boleh dikerjakan hari ini lagi."

"Kenapa, pembangunnya ke depan tujuannya untuk apa, agar fiskal ini, fiskal yang tahun kemarin itu tidak digunakan untuk tahun ini." 

"Dan negara sudah mulai berpikir untuk membangun kemandirian," papar Dedi.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Dedi Mulyadi Direstui Warga Depok Jadi Presiden, Warga Jakarta Bisa Digaji Rp10 Juta Per Keluarga

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved