Warga Desa Cikupa Ciamis Tagih Janji Dedi Mulyadi Katanya Bantu Warga yang Kambingnya Dimangsa Macan
Dedi menyampaikan komitmennya untuk membantu para peternak yang kehilangan ternak akibat serangan satwa liar
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Ravianto
Beberapa warga bahkan merasa kecewa karena janji itu disampaikan secara terbuka di ruang publik, namun tidak dibarengi dengan langkah konkret.
Di tengah kondisi ekonomi yang sulit, warga hanya bisa berharap bahwa kepercayaan mereka terhadap kata-kata pemimpin tidak sepenuhnya dikhianati.
Sering Memangsa Ternak Milik Warga
Kehadiran Macan Tutul dari wilayah Gunung Sawal kembali meneror warga di beberapa lokasi di Kecamatan Lumbung dan Kecamatan Kawali, Ciamis.
Diketahui, Macan Tutul itu sempat berkeliaran di Dusun Sindang Wangi, Desa Cikupa, Kecamatan Lumbung, kemudian di Dusun Sukamaju dan Dusun Sukaratu, Desa Talagasari, Kecamatan Kawali.
Munculnya macan tutul yang masuk ke area permukiman selama lima hari berturut-turut itu telah memangsa hewan peliharan milik warga setempat.
Menurut Husna, warga Dusun Cikupa, dalam lima malam berturut-turut, puluhan hewan peliharaan berupa kucing milik warga Dusun Cikupa dan Dusun Sukaratu, serta Dusun Sukamaju, telah dimangsa macan tutul.
“Jadi sejak malam Sabtu dan Minggu kemarin, warga sudah kehilangan total lima ekor kucing karena dimangsa macan tutul dari Gunung Sawal itu,” ungkapnya saat dihubungi, Senin (24/6/2024).
Dia menambahkan, ada salah satu warga yang melihat langsung dan sempat mengambil foto macan tutul itu saat sedang menerkam kucing miliknya.
“Selain sempat ada warga yang sempat mengambil foto macan itu, ada warga lainnya yaitu kang Adut juga melihat macan saat dia baru pulang nyadap gula aren. Macan itu tiba-tiba melintas ke hadapannya dan kang Adut langsung lari terbirit-birit," tambahnya.
Husna mengatakan, setelah kejadian munculnya macan tutul ke permukiman, warga sudah mulai melakukan penjagaan dengan ronda malam.
“Warga saat ini sudah mulai melaksanakan ronda malam untuk mengantisipasi kemunculan kembali macan itu,” kata dia.
Husna berharap ada perhatian serius dari instansi terkait dalam hal ini BKSDA dengan kemunculan kembali macan ke area perkampungan.
"Setiap ada pertemuan di desa, kami selalu mengusulkan agar pihak BKSDA membuat pos penjagaan di wilayah Desa Cikupa, jangan sampai menunggu ada korban dulu baru turun ke lapangan," imbuhnya. (*)
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
Duh, Banyak BPJS Kesehatan Warga Maleber Ciamis Tiba-tiba Nonaktif, Lurah Fokus Bantu yang Mendesak |
![]() |
---|
Beda dengan Cirebon Cirebon, Ciamis Pilih Tak Naikkan PBB demi Jaga Stabilitas Ekonomi Daerah |
![]() |
---|
Suami Istri di Ciamis Kompak Jadi Pelaku Curanmor, Modus Rayuan untuk Memikat Korban |
![]() |
---|
Demi Kambing, Serunya Warga Desa Krasak Indramayu Berlomba Bikin Cantik Lingkungan RT |
![]() |
---|
Pengurus HPDKI Jabar 2025-2030 Terbentuk, Kesejahteraan Peternak Domba Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.