Keracunan Massal di Tasikmalaya

Korban Keracunan Massal Menu MBG di Rajapolah Tasikmalaya Terus Bertambah, Malam Ini Sudah 19 Orang

Bahkan ada sejumlah pelajar yang masih dilakukan observasi karena mengeluhkan mual hingga badan lemas.

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Ravianto
jaenal abidin/tribun jabar
KERACUNAN MBG - Seorang pelajar sedang diperiksa oleh tenaga kesehatan Puskesmas Rajapolah yang diduga mengalami keracunan usai menyantap menu MGB yang terjadi di wilayah Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (1/5/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Jumlah pelajar yang diduga keracunan usai menyantap menu MBG terus bertambah untuk dilakukan pemeriksaan di Puskesmas Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (1/5/2025) malam.

Pantauan wartawan TribunPriangan.com, sejumlah pelajar korban keracunan massal terus berdatangan untuk dilakukan pemeriksaan di Puskesmas Rajapolah akibat mengalami mual hingga BAB.

Pelajar yang datang pun tidak hanya dari jenjang SMP, melainkan dari jenjang SD juga ada dengan keluhan yang sama usai menyantap menu MBG yang dibagikan pada Rabu (30/4/2025).

KORBAN KERACUNAN - Salah satu siswi asal Rajapolah ketika mendatangi puskesmas Rajapolah untuk dilakukan pemeriksaan kondisinya usai menyantap menu MBG, Kamis (1/5/2025).
KORBAN KERACUNAN - Salah satu siswi asal Rajapolah ketika mendatangi puskesmas Rajapolah untuk dilakukan pemeriksaan kondisinya usai menyantap menu MBG, Kamis (1/5/2025). (jae)

Bahkan ada sejumlah pelajar yang masih dilakukan observasi karena mengeluhkan mual hingga badan lemas.

Kepala Puskesmas Rajapolah Hani Hariri mengaku sampai saat ini data yang masuk ke puskesmas mencapai belasan pelajar dan sudah diberikan penanganan oleh petugas kesehatan.

"Tadi tuh sudah ada 19 orang, sedangkan ada 3 pelajar di observasi dan sisanya rawat jalan," ucap Hani kepada wartawan TribunPriangan.com.

Baca juga: Konsumsi Menu MBG yang Sama, Mengapa Siswa SMAN 19 Bandung Tak Keracunan? Ini Penjelasan Wali Kota

Hani menjelaskan keluhan yang diderita pelajar yang datang didominasi mual sampai buang air besar terus menerus.

"Pelajar yang datang juga ada SD dan SMP, mudah-mudahan jangan bertambah dan yang rawat jalan sudah membaik," pungkasnya.

Dirinya menuturkan rata-rata pelajar yang datang berasal dari sekolah yang sama baik SD maupun SMP.

"Sementara untuk data baru 19 orang, yang masuk ke puskesmas rajapolah," kata Hani. (*)

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved