Reaktivasi Jalur Kereta Api Bandung-Ciwidey, Dadang Supriatna: Solusi Kemacetan dan Pendorong Wisata

Dadang menilai, reaktivisasi jalur tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilalui kereta api, terutama di kawasan wisata.

Tribunjabar.id / Adi Ramadhan Pratama
Salah satu jalur rel kereta api Bandung - Ciwidey yang sudah beralih menjadi jembatan warga di Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung pada Senin (21/4/2025). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Rencana ambisius Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi terkait reaktivasi jalur kereta api Bandung - Ciwidey mendapatkan dukungan penuh dari Bupati Bandung, Dadang Supriatna.

Dadang menilai, reaktivisasi jalur tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilalui kereta api, terutama di kawasan wisata seperti Pasirjambu, Ciwidey, dan Rancabali (Pacira).

Selain itu, reaktivisasi kereta api Bandung - Ciwidey dapat membuat arus lalu lintas yang biasanya padat di daerah tersebut, dapat lebih lancar. Pasalnya, transportasi masyarakat ke daerah Pacira lebih beragam.

"Saya sangat mensupport dan mendukung (reaktivisasi). Ini harus dilakukan, kenapa? Karena daerah Pacira harus ada terobosan. Kalau tidak dilakukan, ya pasti kemacetan," ujarnya saat ditemui seusai Rapat Paripurna pada Senin (21/4/2025).

Diketahui, jalur kereta ini melintasi sejumlah titik penting di Kabupaten Bandung. Dari mulai Bojongsoang, Dayeuhkolot, Baleendah, Pameungpeuk, Banjaran, Cangkuang, Soreang, Pasirjambu, dan Ciwidey. 

Bupati yang akrab disapa Kang DS tersebut mengatakan bahwa sebenernya pihaknya sudah pernah menyiapkan berbagai macam terobosan, untuk menetaskan permasalah kemacetan yang ada di kawasan Pacira. 

Salah satunya yaitu mengusulkan pelebaran jalan di kawasan Pacira, namun sayangnya hal tersebut belum dapat terealisasikan. Selain itu, pihaknya juga sempat menyusulkan untuk membuat jalan tol Soreang - Cidaun.

"Kami sudah mengusulkan untuk bikin jalan tol Soreang - Cidaun. Tapi ternyata, anggarannya besar dan juga belum tentu dibahas, karena kepemimpinan pemerintahan pusat ini per 5 tahunan. Kecuali kalau dijadikan PSN, (Proyek Strategis Nasional)," katanya.

Tak sampai di situ, Kang DS juga menjelaskan, pihaknya sempat merencanakan akan membuat kereta gantung, untuk menetaskan permasalah kemacetan. Namun sayangnya, hal itupun terkendala.

Dengan adanya persoalan-persoalan tersebut, rencana reaktivisasi jalur kereta api Bandung - Ciwidey bisa menjadi salah satu solusi jitu untuk menetaskan permasalah di kawasan Pacira.

"Wacana mereaktivasi jalur rel kereta api yang sebagai aksebilitik pelengkap dari Cikudapateh sampaikan ke Ciwidey dan juga ke KCIC nyambung lagi. Saya sangat pendukung," ucapnya.

"Mari kita bicarakan dengan seksama supaya masing-masing pihak tidak ada yang kedudukan, terutama masyarakat jangan dulu resah. Insyaallah pemerintah akan ngambil langkah yang maksimal, objektif, dan tidak akan merugikan masyarakat," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved