Daftar 8 Gebrakan Dedi Mulyadi, Kebijakannya Ada yang Sampai Tuai Kritikan dari Ormas hingga Menteri

Berikut inilah daftar 8 gebrakan atau kebijakan Dedi Mulyadi sejak menjabat menjadi Gubernur Jawa Barat, beberapa kebijakannya ada yang tuai kritikan

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
KEBIJAKAN DEDI MULYADI: Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyampaikan pidato di hadapan pegawai Pemda Provinsi Jawa Barat saat Halalbihalal Idul Fitri 1446 H di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/4/2025). - Inilah daftar 8 gebrakan atau kebijakan Dedi Mulyadi sejak menjabat menjadi Gubernur Jawa Barat, beberapa kebijakannya ada yang tuai kritikan dari ormas hingga menteri 

Gubernur Jabar itu menegaskan kebijakan tersebut sebagai pembenahan sistem pendidikan dan penekanan kedisplinan pelajar.

Bahkan dengan tegas, Dedi Mulyadi menyebut jika ada yang melanggar tak segan akan dikeluarkan dari sekolah.

“Jika ada siswa yang memaksakan diri membawa motor padahal belum saatnya, maka ia akan diberhentikan dari sekolahnya,” ujar Dedi saat kunjungannya ke Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (5/4/2025).

7. Pembangunan Rumah Panggung

Guna menertibkan lahan liar di bantaran sungai di Bekasi yang juga terdampak banjir beberapa waktu lalu, Dedi Mulyadi membuatkan solusi pembangunan rumah panggung untuk warga.

Program rumah panggung tersebut sebagai penanganan penanggulangan banjir di Jawa Barat menjadi salah satu fokus kinernya.

Dedi menjelaskan, penyebab banjir seperti kasus di Bogor dan Bekasi adalah hilangnya resapan air, hilangnya ruang terbuka hijau, hutan, juga sawah itu yang menyebabkan banjir di Jawa Barat.

Dia berharap penanganan bencana banjir di Jawa Barat tidak hanya sebatas penanganan pada sektor bantuan saja, melainkan harus secara menyeluruh dan terencana.

Seperti Banjir Desa Karangligar, Karawang, Dedi menyebut, dirinya sudah menemukan solusi bagi warga. Menurutnya relokasi susah dilakukan.

"Solusinya adalah saya akan bangunkan rumah dari tinggi lantainya 2,5 meter. Jadi rumahnya rumah kolong, di atasnya boleh bambu, kayu," ujarnya.

8. Reaktivasi Jalur Kereta Api

Baru-baru ini, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi juga membuat kebijakan reaktivasi jalur kereta api di sejumlah wilayah di Jawa Barat.

Kebijakan tersebut memanfaatkan kereta api untuk memaksimalkan potensi pariwisata Jawa Barat

Ada sejumlah program prioritas Pemda Jabar dalam mendorong transportasi publik yang bisa menghadirkan kebermanfaatan bagi masyarakat.

"Elektrifikasi (KRL) menjadi target awal minimal kemacetan di Kota Bandung dan sekitarnya terselesaikan," ujarnya, kemarin.

Jabar juga akan mereaktivasi jalur kereta api Banjar-Pangandaran, serta akan menghidupkan jalur KA di Garut-Cikajang, menghubungkan kembali KA dari Bogor-Sukabumi-Cianjur hingga Padalarang, kemudian juga jalur KA Bandung-Ciwidey, dan Bandung-Tanjungsari, untuk mengantisipasi kemacetan pada musim liburan.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved