Daftar 8 Gebrakan Dedi Mulyadi, Kebijakannya Ada yang Sampai Tuai Kritikan dari Ormas hingga Menteri

Berikut inilah daftar 8 gebrakan atau kebijakan Dedi Mulyadi sejak menjabat menjadi Gubernur Jawa Barat, beberapa kebijakannya ada yang tuai kritikan

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
KEBIJAKAN DEDI MULYADI: Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyampaikan pidato di hadapan pegawai Pemda Provinsi Jawa Barat saat Halalbihalal Idul Fitri 1446 H di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/4/2025). - Inilah daftar 8 gebrakan atau kebijakan Dedi Mulyadi sejak menjabat menjadi Gubernur Jawa Barat, beberapa kebijakannya ada yang tuai kritikan dari ormas hingga menteri 

TRIBUNJABAR.ID - Berikut inilah daftar 8 gebrakan atau kebijakan Dedi Mulyadi sejak menjabat menjadi Gubernur Jawa Barat.

Sejak mengemban menjadi orang nomor satu di Jawa Barat, Dedi Mulyadi bak tak henti menyita perhatian.

Hal itu lantaran sejumlah gebrakan atau kebijakannya yang kerap menuai pro kontra.

Sebagian banyak pendukung Dedi Mulyadi menyetujui gebrakan Gubernur Jabar tersebut.

Namun ada juga yang tidak setuju hingga bereaksi keras.

Baca juga: Ketua GRIB Jabar Tantang Dedi Mulyadi Juga Bentuk Satgas Antipremanisme Birokrasi, Libatkan Ormasnya

Seperti belakangan ini, beberapa kebijakannya sampai menuai kritikan dari ormas GRIB Jaya Jabar, pengacara hingga Menteri.

Berikut ini Tribunjabar.id himpun daftar kebijakan Dedi Mulyadi yang dianggap sebagai gebrakan hinggai menuai beragam reaksi publik.

1.Larangan Study Tour

Mendapati banyaknya kasus kecelakaan bus rombongan pelajar dan keluhan orangtua soal bayaran study tour, Dedi Mulyadi bertindak.

Dari aduan warganya itu, Dedi Mulyadi mengeluarkan kebijakan larangan study tour.

Namun kebijakan tersebut sempat menuai pro kontra, baik dari pihak sekolah hingga pengusaha.

Bagi pengusaha bus, kebijakan Dedi Mulyadi soal larangan study tour itu dinilai akan berdampak pada perekonomian lainnya, seperti sewa bus atau transportasi hingga kunjungan wisatawan.

Selain protes dari pengusaha, kebijakan Dedi Mulyadi itu juga ditentang Menteri Pendidikan dan Menteri Pariwisata.

2. Pembongkaran Tempat Wisata di Puncak

Awalnya Dedi Mulyadi mendapati dugaan penyebab banjir di Jabodetabek yang berasal dari rusaknya lingkungan di Puncak.

Kemudian Dedi Mulyadi mendapati dugaan biang kerok banjir tersebut karena lahan di Puncak yang dijadikan tempat wisata yaitu Hibisc Fantasy di Puncak Bogor.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved