Satpol PP Bandung Siaga, PKL Dadakan di Zona Merah Diprediksi Menjamur selama Bulan Ramadhan

Selain menyasar PKL di zona merah, pihaknya juga akan melakukan pengawasan di Pusdai

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
BERBURU TAKJIL - Warga membeli makanan dan minuman untuk berbuka puasa di Pasar Takjil Ramadan 1445 H, Jalan Saketi, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/3/2024). Satpol PP Kota Bandung mulai ancang-ancang mewaspadai kemunculan Pedagang Kaki Lima (PKL) dadakan yang nekat berjualan di zona merah atau titik terlarang selama bulan Ramadan. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Satpol PP Kota Bandung mulai ancang-ancang mewaspadai kemunculan Pedagang Kaki Lima (PKL) dadakan yang nekat berjualan di zona merah atau titik terlarang selama bulan Ramadan nanti.

Atas hal tersebut petugas Satpol PP akan diterjunkan ke setiap zona merah seperti bahu jalan, trotoar, dan tempat keramaian karena kemunculan PKL dadakan di zona terlarang itu bisa menyebabkan kemacetan parah.

Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi mengatakan, dalam menyambut bulan Ramadan nanti pihaknya sudah mengagendakan untuk melakukan operasi cipta kondisi, satu di antaranya menyasar PKL di zona merah.

"Nanti pasti banyak PKL dadakan, kita akan koneksikan dengan kewilayahan. Kalau di zona-zona merah nggak boleh, tapi di zona kuning sama zona hijau dipersilakan," ujar Rasdian, Jumat (14/2/2025).

Selain menyasar PKL di zona merah, Satpol PP Kota Bandung juga akan melakukan pengawasan di Pusdai agar nantinya tidak terlalu membludak sampai mengganggu aktivitas warga dan pengendara.

"Untuk di Pusdai, kita akan atur nanti ya karena kan itu paling ramainya antara jam 3 sore menjelang buka puasa. Kalau titik lainnya banyak, kan itu sudah jelas PKL itu seperti ada gula ada semut," katanya.

Sedangkan menjelang Ramadan, pihaknya akan fokus untuk memberantas peredaran minuman beralkohol (minol) dan obat-obatan terlarang karena hal tersebut bisa memicu gangguan kamtibmas di wilayah Kota Bandung

"Jadi sebelum puasa pokoknya kita laksanakan operasi, pertama jelas minuman beralkohol, kita sudah ada targetnya. Kemudian kedua obat keras golongan G, nanti saat puasanya kita juga akan patroli monitoring," ucap Rasdian.

Ia mengatakan, terkait rencana operasi cipta kondisi itu pihaknya sudah melakukan rapat dengan aparat penegak hukum (APH) seperti kepolisian, TNI, kejaksaan, dan pengadilan karena dalam penindakan harus melibatkan APH.

"Jadi saat puasa nanti, kita sudah mengagendakan operasi cipta kondisi. Tahap perencanaan persiapan sudah kita briefing seminggu yang lalu, tinggal nanti pelaksanaan operasinya saja, mungkin sebelum puasa," katanya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved