Tambahan Kuota Pembuangan Sampah ke TPS Sarimukti Jadi Angin Segar, Pemkot Bandung Siap Maksimalkan

Penambahan kouta pembuangan sampah dari wilayah Kota Bandung ke TPA Sarimukti jadi angin segar bagi masyarakat dan Pemkot Bandung.

Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
MENUMPUK - Seorang warga sedang memilah sampah yang menumpuk di TPS Ciwastra, Minggu (9/2/2025). Sampah di sejumlah TPS Kota Bandung menumpuk imbas adanya pembatasan pembuangan ke TPA Sarimkukti. Namun kini ada kabar gembira, ritase pembuangan ke Sarimukti sudah ditambah 5 rit. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penambahan kouta pembuangan sampah dari wilayah Kota Bandung ke TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi angin segar bagi Pemerintah Kota Bandung.

Pasalnya, dengan penambahan kuota sebanyak 5 ritase per hari, sampah di Kota Bandung diharapkan tidak kembali menumpuk. Sebab kuota yang asalnya hanya 140 ritase per hari, kini bertambah jadi 145 ritase per hari.

Pj Wali Kota Bandung, A Koswara, mengatakan adanya tambahan kuota pembuangan sampah ke TPA Sarimukti harus dimanfaatkan dengan optimal oleh semua pihak dan sisanya harus dan wajib dikelola sendiri di sumber.

Baca juga: Kabar Baik, Kuota Pembuangan Sampah dari Bandung ke TPA Sarimukti Akhirnya Ditambah 5 Ritase

"Kami akan memperkuat pengolahan mandiri di 10 klaster, mulai dari rumah tangga hingga sektor komersial. Targetnya, sampah yang masuk ke TPA hanya residu yang tidak bisa didaur ulang," ujar Koswara, Minggu (9/2/2025).

Menurutnya, dalam pengelolaan sampah ini, konsep Zero Waste menjadi solusi utama dalam pengurangan sampah ke TPA Sarimukti. Meskipun tidak berarti nol sampah, program ini menargetkan maksimal hanya 20–30 persen sampah yang berakhir di TPA.

"Namun penerapan Zero Waste membutuhkan waktu dan perubahan budaya masyarakat," katanya.

Baca juga: Pemain Tangguh Ajax Ini Intens Beri Kode Gabung Timnas Indonesia, Pernah Diasuh Gerald Vanenburg

Selain itu, kata Koswara, optimalisasi berbagai sumber pengolahan sampah terus dikebut Pemkot Bandung, seperti optimalisasi TPST, pemanfaatan mesin Motah, bank sampah, rumah maggot dan penambahan RW KBS.

Kemudian Pemkot Bandung juga bersama seluruh stakeholder, termasuk camat, lurah, dan masyarakat, terus didorong untuk mengoptimalkan pengolahan sampah.

"Dengan kerja keras bersama, kami berharap jumlah ritase bisa kembali ke 140 rit per hari sesuai target pada Maret 2025 mendatang," ucap Koswara.

Seperti diketahui, penambahan kuota pembuangan sampah tersebut hanya berlaku selama satu bulan ke depan, sehingga Pemkot Bandung akan memaksimalkan kuota ini agar masalah sampah bisa segera tertangani. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved