Pejuang Stroke Wajib Konsumsi Makanan yang Gampang Dikunyah, Ini Pola Makan untuk Pasien Stroke

Pola makan dapat memengaruhi risiko stroke. Sebab, apa yang dimakan di masa lampau adalah investasi di masa depan.

Editor: Ravianto
Istimewa
PASIEN STROKE - (Ilustrasi) Dokter sedang merawat seorang pasien stroke. Berdasarkan referensi atau jurnal, dikatakan bahwa hingga saat ini penyebab utama stroke adalah pola hidup. 

Kedua adalah menyebabkan kekakuan pembuluh darah, yang berisiko semakin mudah menyempit atau semakin mudah pecah.

Ketiga, pola makan yang salah akan menyebabkan inflamasi atau peradangan pembuluh darah akan menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku.

"Pejuang stroke juga wajib mengonsumsi makanan yang bisa dikunyah, karena kelumpuhan otot mengakibatkan pasien sulit mengunyah. Maka sebaiknya, berikan makanan yang lunak atau cair. Jika nutrisi tidak bisa terpenuhi dari makanan sehari-hari, itu pertanda  pasien membutuhkan suplemen nutrisi,” jelas dr. Dedy.

Sebanyak 24—53 persen pasien stroke mengalami disfagia, yang merupakan kesulitan menelan makanan atau minuman.

Apabila disfagia terjadi dalam jangka waktu lama, dapat menyebabkan malnutrisi.

Badan pasien jadi kurus, lemas, menghambat beraktivitas padahal pasien stroke butuh fisioterapi untuk melatih motorik. Aktivitas terutama olahraga dan fisioterapi butuh energi dari asupan nutrisi.

Beberapa hal terkait pola makan pasien stroke

Pertama, setelah terjadi serangan pada pejuang stroke, sebaiknya tidak diminta mengunyah tetapi diberikan makanan cair.

Kedua, kelumpuhan juga terjadi di otot kerongkongan, yang berisiko membuat tersedak yang menyebabkan makanan masuk ke saluran pernapasan hingga infeksi saluran napas.

Jangan memberikan makanan terlalu cepat, karena pejuang stroke akan trauma atau takut makan jika tersedak.

Kandungan dan komposisi makanan harus memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

Salah satunya, protein yang membantu perkembangan otot tubuh. 

"Apabila asupan protein kurang dari kebutuhan, menyebabkan otot tubuh mengecil," kata dr Dedy.

Badan pun menjadi lemah karena otot adalah sumber kekuatan untuk bergerak.

Kemudian makanan tinggi serat, karena bermanfaat untuk menghambat penyerapan gula berlebih dan kolesterol jahat.

Selain itu, apabila pasien stroke memiliki gangguan ginjal atau gangguan kesehatan lainnya, maka butuh konsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk pemenuhan nutrisi harian. (*)

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved