Waspada Flu Meningkat: IDAI Ingatkan Flu Berat Beda dengan Batuk Pilek Biasa
Menurut dr. Nastiti, kesalahpahaman umum di masyarakat adalah menganggap semua gejala batuk, pilek, dan bersin sebagai “flu”.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kekhawatiran melanda para orang tua di berbagai daerah seiring maraknya laporan kasus infeksi virus influenza A dan B pada anak belakangan ini.
Menanggapi peningkatan ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan masyarakat agar tidak lagi salah kaprah dalam memahami istilah “flu” dan membedakannya dengan batuk pilek biasa atau common cold.
Dr. dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A, (K) dari Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi IDAI menegaskan bahwa lonjakan kasus yang terdeteksi ini memerlukan kewaspadaan lebih karena influenza, terutama tipe A dan B, adalah penyakit serius yang dapat menyebabkan komplikasi berat, bahkan berujung kematian.
Membedakan Flu dan Selesma
Menurut dr. Nastiti, kesalahpahaman umum di masyarakat adalah menganggap semua gejala batuk, pilek, dan bersin sebagai “flu”.
Padahal, dalam dunia medis, flu atau influenza secara spesifik disebabkan oleh virus influenza.
Baca juga: Daftar Gejala HMPV dan Cara Pencegahannya, Mirip Flu Biasa, Masyarakat Diminta Tak Khawatir
Sementara itu, batuk pilek ringan yang sering terjadi, yang dikenal sebagai common cold atau selesma, umumnya disebabkan oleh virus lain dan bersifat ringan serta cepat sembuh.
“Seringkali terminologi influenza itu dipendekkan jadi flu. Lalu kata ‘flu’ ini sering digunakan secara tidak tepat."
"Semua yang batuk, pilek, meler, bersin, langsung disebut flu, padahal belum tentu,” ujar dr Nastiti, Senin (6/10/2025).
Ia menjelaskan bahwa gejala influenza jauh lebih berat dibandingkan selesma.
Jika selesma hanya ditandai batuk dan pilek ringan sehingga penderitanya masih bisa beraktivitas, influenza disertai gejala yang parah.
“Kalau batuk pilek biasa kita masih bisa beraktivitas, tapi kalau flu berat, biasanya tubuh benar-benar lemah,” jelasnya.
Gejala berat tersebut meliputi demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, badan lemas, dan terkadang sulit bangun dari tempat tidur.
Potensi Komplikasi dan Tipe Virus
Dr. Nastiti menegaskan bahwa influenza tidak boleh dianggap remeh karena dapat menyebabkan komplikasi serius seperti gagal ginjal, gagal hati, bahkan kematian, khususnya pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan orang dengan daya tahan tubuh lemah.
Kasus Influenza Pada Anak Meningkat, Dokter Jelaskan Perbedaan dengan Bapil Biasa |
![]() |
---|
Ribuan Anak Keracunan MBG, Ikatan Dokter Anak Indonesia Minta Pemerintah Contoh Malaysia |
![]() |
---|
Makan Bergizi Gratis Berujung Keracunan, Bagaimana Seharusnya Penyajian MBG? |
![]() |
---|
Keracunan MBG: Dokter Ingatkan Jangan Sembarang Beri Obat Antidiare, Ini Alasannya! |
![]() |
---|
Edukasi Bahaya Konsumsi Makanan dan Minuman Manis Berlebih untuk Kader Posyandu Kelurahan Cipaganti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.