Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bagi Warga Bandung yang Ulang Tahun Dimulai, Catat Waktu dan Syaratnya

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Layanan pemeriksaan kesehatan atau medical check up gratis bagi semua masyarakat di Kota Bandung yang berulang tahun bakal dilaksanakan mulai Februari 2025 mendatang.

Program tersebut merupakan hadiah dari pemerintah pusat, sehingga masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan layanan kesehatan secara optimal dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, pemerintah pusat telah menginformasikan bahwa layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi yang ulang tahun tersebut akan dimulai pada 3 Februari 2025 mendatang.

"Sekarang sedang tahap persiapan, kami akan buka hari Selasa dan Jumat untuk layanan kesehatan gratis bagi mereka yang berulang tahun. Tapi, bukan berarti yang ulang tahun Rabu tidak boleh, dia bisa datang pada hari  Jumat," ujar Anhar, Kamis (23/1/2025).

Anhar mengatakan, terdapat tiga kelompok yang akan mendapatkan layanan kesehatan gratis tersebut yakni anak-anak diperiksa saat tahun ajaran baru sedangkan ibu hamil dan balita diperiksa tidak harus saat hari ulang tahun.

Sedangkan bagi yang berusia 18 tahun ke atas, kata dia, dapat melakukan pemeriksaan kesehatan gratis di hari ulang tahun.

Baca juga: Program Kesehatan Gratis Dimulai Bulan Depan, Dinkes Jabar Masih Tunggu Suplai Kebutuhan Medis

Namun, pihaknya baru akan melaksanakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis itu di puskesmas.

"Tujuannya ini (pemeriksaan kesehatan gratis) untuk screening. Jadi, kalau yang ulang tahun Januari Februari boleh datang ke puskesmas," kata Anhar.

Untuk pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak sekolah diantaranya mulai dari pemeriksaan telinga, gigi, hati, gizi dan jiwa. Sedangkan dewasa diantaranya cek gula darah, tekanan darah, Tubercolosis dan lainnya.

Mereka yang bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis di hari ulang tahun tersebut harus terdaftar pada aplikasi satu sehat. Kendati demikian, pihaknya juga akan melakukan antisipasi terjadinya penumpukan.

"Kami akan mengantisipasi terjadinya penumpukan pasien yang ingin mendapatkan layanan tersebut," ucapnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin