Daftar Pembantu Presiden Prabowo yang Buat Kontroversi, Belum 100 Hari, Utusan Khusus sampai Menteri
Belum genap 100 hari masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sederet pembantunya justru sudah membuat kontroversi.
Mobil dinas itu sebelumnya mengambil beberapa berkas penting sebelum melanjutkan ke rapat berikutnya.
"Bahwa benar adanya mobil tersebut kendaraan yang saya gunakan."
"Namun pada saat kejadian, saya sedang tidak berada di dalam mobil karena pada saat itu mobil berpelat RI 36 sedang dalam posisi menjemput saya untuk menuju agenda rapat selanjutnya," kata Raffi.
Sebagai pengguna mobil berpelat RI 36, Raffi Ahmad menjelaskan kronologi kejadian yang sebenarnya setelah melakukan klarifikasi kepada seluruh jajaran tim patwal yang mengawal dirinya.
Kronologi kejadian yang sebenarnya di depan rangkaian, terdapat taksi Alphard berwarna hitam di mana di depan taksi tersebut ada truk berhenti, sehingga taksi mengambil jalur sebelah kanan dan hampir menyerempet mobil di jalur tersebut.
Pengemudi taksi dan mobil tersebut kemudian membuka jendela dan saling adu argumen.
Petugas patwal yang melihat hal tersebut, khawatir akan menimbulkan kemacetan karena lalu lintas yang sedang lumayan padat, langsung menegur pengemudi taksi dengan mengatakan, “Sudah, Maju pak” dengan gestur yang terlihat di video.
Terkait hal ini, lagi-lagi pihak Istana melalui Seskab, Mayor Teddy Indra Wijaya memberikan teguran.
Namun, ia enggan merinci identitas pejabat negara yang memakai mobil berpelat RI-36 tersebut.
"Sudah, sudah kita tegur," ujar Teddy, Sabtu (11/1/2025).
4. Satryo Soemantri Brodjonegoro

Terbaru, ada Mendiktisaintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro yang baru saja didemo pegawainya di Kementerian Saintekdikti, Senin (20/1/2025).
Demo tersebut digelar untuk mengecam dugaan pemecatan pegawai kementerian.
Dalam aksi tersebut, para pegawai menggunakan pakaian berwarna hitam dan membentangkan spanduk protes yang ditujukan Satryo Soemantri.
"Institusi Negara Bukan Perusahaan Pribadi Satryo dan Istri," tulis spanduk aksi tersebut.
Ketua Paguyuban Pegawai Ditjen Dikti, Suwitno mengatakan selama ini prosedur mutasi jabatan di Kemendiktisaintek dilakukan secara tidak sesuai prosedur.
"Perubahan kementerian kalau soal pergantian jabatan pimpinan itu hal yang biasa. Tapi dengan cara-cara yang tidak elegan, cara-cara tidak fair, cara-cara juga tidak sesuai prosedur," ujar Suwitno.
Baca juga: Menteri Satryo Soemantri dan Neni Herlina Akhirnya Islah, Tak Ada Pemecatan di Kemendikti Saintek
Seorang ASN Kementerian Saintekdikti yang dipecat yaitu Neni Herlina mengungkapkan, pemecatannya itu dilakukan secara tidak etis.
Pemecatan tersebut diduga akibat persoalan pergantian meja kerja di ruangan Satryo.
Neni menyebut pejabat eselon I juga menjadi korban pemecatan Satryo. Dia adalah Abdul Haris yang sempat menjabat sebagai Dirjen Kemendiktisaintek.
Isu lain yang dibawa para pegawai Kementerian Saintekdikti adalah perilaku Satryo yang sempat menganiaya pegawai vendor yang bekerja sama dengan Kemendiktisaintek.
Satryo pun telah buka suara terkait aksi demo para pegawainya di Kemendiktisaintek.
Menurutnya, aksi tersebut dipicu masalah mutasi yang ada di Kemendiktisaintek.
Mengingat Satryo memiliki kebijakan untuk melakukan mutasi dan rotasi besar-besaran pada pegawainya.
Satryo mengungkap, mutasi ini dilakukannya karena ingin membenahi Kemendiktisaintek sesuai dengan anjuran Presiden Prabowo Subianto untuk menghemat anggaran pemerintah.
Ia menilai, kebijakan mutasi besar-besaran yang diambilnya ini membuat beberapa pihak tidak berkenan.
Sehingga berujung pada aksi demo yang dilakukan pegawai Kemendiktisaintek hari ini.
"Kita ingin membenahi. Pak Presiden mengatakan harus hemat dengan anggaran pemerintah. Ada mutasi cukup besar dan karena memang ada pihak-pihak yang tidak berkenan dimutasi," kata Satryo.
Lebih lanjut, dia juga membantah adanya tuduhan bahwa dirinya menampar pegawainya.
Dia mengatakan aksi penamparan pada pegawai Kemendiktisaintek ini tak ada sama sekali.
Baca juga: Sosok Satryo Soemantri Menteri Pendidikan Tinggi yang Didemo ASN, Punya Harta Kekayaan Rp46 Miliar
"Penamparan? Tidak ada sama sekali," tegas Satryo.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Belum 100 Hari Menjabat, Sederet Pembantu Presiden Prabowo Buat Kontroversi, Ada yang Pilih Mundur,
Prabowo Subianto
kontroversial
Yandri Susanto
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal
utusan khusus
Gus Miftah
Raffi Ahmad
Mendiktisaintek
Satryo Soemantri Brodjonegoro
Sosok Gus Irfan Cucu Pendiri Nahdlatul Ulama yang Disebut-sebut Bakal Jadi Menteri Haji dan Umrah |
![]() |
---|
Ironis, Rakyat Demo DPR RI, Ketua DPR Malah Dapat Penghargaan dari Prabowo di Waktu yang Sama |
![]() |
---|
Sosok Haji Isam, Crazy Rich Kalimantan Dapat Gelar Bintang Mahaputera Utama, Dulu Pernah Ngojek |
![]() |
---|
Apa Itu Badan Otorita Pengelola Pantura yang Baru Dibentuk Presiden Prabowo dan Apa Saja Tugasnya |
![]() |
---|
Prabowo Akan Bentuk Kementerian Baru, Perubahan Nama dari Badan Penyelenggara Haji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.