Daftar Pembantu Presiden Prabowo yang Buat Kontroversi, Belum 100 Hari, Utusan Khusus sampai Menteri

Belum genap 100 hari masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sederet pembantunya justru sudah membuat kontroversi.

TANGKAP LAYAR YOUTUBE SEKRETARIAT PRESIDEN
Presiden RI Prabowo Subianto berpidato pada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung MPR RI, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2024). 

Mayor Teddy memberi peringatan kepada seluruh menteri dalam Kabinet Merah Putih agar berhati-hati soal penggunaan kop surat kementerian dan tanda tangan menteri.

Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi mengatakan, peringatan serius dari Mayor Teddy disampaikan melalui pesan WhatsApp group.

"Jangan digunakan kementerian ini untuk kepentingan pribadi dan keluarga," kata Budi Arie Setiadi, menirukan pesan peringatan itu kepada awak media di Istana, Jakarta, Rabu (23/10/2024).

2. Gus Miftah

Kondisi Anak Penjual Es Teh Menangis Kala Ayahnya Viral Diledek Gus Miftah, Kini Dapat Beasiswa dari Artis
Kondisi Anak Penjual Es Teh Menangis Kala Ayahnya Viral Diledek Gus Miftah, Kini Dapat Beasiswa dari Artis (Kolase Instagram)

Kedua, ada Miftah Maulana Habiburrohman alias Gus Miftah yang sempat menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan di Kabinet Merah Putih.

Miftah tersandung masalah setelah menghina Sunhaji, seorang penjual es teh saat berdakwah di Magelang.

Dari atas panggung, Miftah melontarkan ucapan tak pantas kepada Sunhaji yang berjualan di tengah-tengah hadirin. 

Baca juga: Kabar Terbaru Gus Miftah, Merasa Dapat Hikmah Usai Kasus Hina Penjual Es Teh, Kini Ponpes Ramai

"Es tehmu sih akeh (masih banyak)? Ya, sana jual g*****. Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir," ujar Miftah. 

Ucapan Miftah itu membuat orang-orang yang ada di sekelilingnya tertawa terbahak-bahak, sedangkan Sunhaji hanya berdiri terdiam. 

Setelah video itu viral di media sosial, warganet ramai-ramai mengecam. Ujungnya, Miftah membuat video klarifikasi guna menyampaikan permintaan maaf. 

Usut punya usut, Miftah baru meminta maaf setelah ditegur Presiden Prabowo Subianto melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya.

Ia lantas menemui Sunhaji dan meminta maaf secara langsung.

Meski demikian, publik sudah terlanjur jengkel dengan kontroversi yang dibuat Miftah. Terlebih muncul lagi video lain di mana Miftah menghina seniman legendaris, Yati Pesek.

Di tengah desakan dan kecaman publik, Miftah pun memilih mundur dari jabatannya sebagai utusan khusus presiden.

"Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," ujar Miftah dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, Jumat (6/12/2024) siang. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved