Makan Bergizi Gratis

Perjuangan Murid SD di Sukabumi Jalan Kaki Jemput Makan Bergizi Gratis Lalu Menyantapnya di Sekolah

atusan siswa SDN Bungur, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, harus berjuang penuh keringat untuk mendapatkan MBG.

Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin
Murid SDN Bungur di Desa/Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi saat menyantap MBG, mereka harus berjuang berjalan kaki melalui jalan terjal untuk mendapatkan MBG. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Selama satu tahun setelah menjadi pilot project  dalam program makan bergizi gratis (MBG), ratusan siswa SDN Bungur, Kampung Cibungur, Desa/Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, harus berjuang penuh keringat untuk mendapatkan MBG.

Setiap hari sebanyak 164 siswa penerima MBG di SDN Bungur ini harus berjalan kaki melalui jalan terjal sejauh sekitar 200 - 300 meter. Hal itu dilakukan ratusan siswa SDN Bungur karena tidak adanya akses mobil yang sampai ke sekolah.

Alhasil, mereka harus berjalan kaki menanjak dari arah sekolah menuju jalan desa tempat mobil pengantar MBG parkir.

Perjuangan itu dilakukan ratusan siswa SDN Bungur sejak Januari 2024. Terbaru mereka viral karena menyantap makan bergizi gratis di badan jalan.

Kepala Sekolah SDN Bungur, Kusyanto, membenarkan perjuangan ratusan siswanya itu.

"Kebetulan SD ini adanya di tempat seperti ini. Lokasinya jauh dari lingkungan penduduk sehingga akses jalannya sangat-sangat sulit. Kalau jalannya ada, sudah ditembok, sudah rusak-rusak lagi, yang paling utama itu medannya karena dari jalan itu sangat menanjak, berbelok dan curam, mungkin sekitar 200-300 meter ke jalan bagus," ujar Kusyanto ditemui di SDN Bungur, Rabu (8/1/2025).

Baca juga: Susu Tak Wajib dalam Komponen Menu Makan Bergizi Gratis, Begini Penjelasannya!

Kusyanto mengatakan, kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa menjadi terganggu ketika para siswa harus bolak balik setiap hari menjemput MBG dan menyantapnya di sekolah.

"Tiap hari ambil, agak sedikit mengganggu KBM karena mereka ambilnya itu sebelum masuk sekolah, kemudian sambil membawa bekas yang kemarin. Makan setelah istirahat mungkin 10 menit ada keganggu belajarnya," ucapnya.

Melihat hal itu, kata Kusyanto, komite sekolah dan orang tua siswa pada akhirnya menyepakati untuk memakai jasa ojek mengangkut paket MBG dari jalan desa ke sekolah, sehingga para siswa tidak perlu lagi berkeringat berjalan kaki mengambil MBG.

Kusyanto menjelaskan, jasa ojek itu baru dijalankan sejak dua hari lalu. Komite dan orang tua siswa sepakat membayar jasa ojek Rp 700 ribu sebulan.

"Kami inisiatif mengambil makanannya dengan menggunakan jasa angkutan, komite komitmen untuk membiayai transport makanan ke atas, sekarang siswa sudah makannya di sekolah. Ini kesepakatan komite dengan orang tua untuk membiayai ongkos angkut itu satu bulan itu sekitar Rp 700 ribuan. Baru kemarin, dua hari yang lalu," kata Kusyanto.

Kusyanto menjelaskan, menu makan bergizi gratis yang didapat siswa setiap harinya bervariasi. Menurutnya, adanya MBG ini membuat siswa SDN Bungur lebih semangat belajar.

Baca juga: Viral Siswa SD di Sukabumi Santap Makan Bergizi Gratis di Badan Jalan, Ini Faktanya

"Menu yang dikasih bervariasi, setiap hari berbeda. Kemudian lauk, protein, sayur berubah, susu dan buahnya juga tetap ada, 164 (siswa) sudah dapat semua makan. Alhamdulillah dengan adanya makan ini setiap anak semangat belajarnya ada, sehingga tingkat kehadirannya pun setelah makan gratis ini sangat bagus, konsentrasinya (bagus)," ujar dia.

Respons Siswa

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved