TKI Asal Sukabumi Meninggal Dunia di Kamboja Sejak 17 Agustus 2024, Hingga Kini Tak Bisa Dipulangkan
Saat dikonfirmasi, Lindawati mengatakan bahwa sebelum diketahui berada di Kamboja, anaknya sempat memberikan kabar berada di Batam.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Kesediahan mendalam dirasakan Lindawati (40 tahun) warga Kampung Cikaramat, Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Lindawati kehilangan anak sulungnya bernama Purnama Alam (24) yang meninggal di negara Kamboja.
Saat dikonfirmasi, Lindawati mengatakan bahwa sebelum diketahui berada di Kamboja, anaknya sempat memberikan kabar berada di Batam.
Kabarnya ia akan berangkat kerja ke Thailand. Kabar itu diterimanya pada pertengahan 2024.
Baca juga: Armor Toreador Divonis 4,5 Tahun Penjara, Terbukti Lakukan KDRT Terhadap Cut Intan Nabila
"Sebelumnya gak tahu saya, tahu-tahu anaknya udah ada di Batam, katanya mau ada yang ngajak kerja ke Thailand, katanya gitu,"
"Saya juga sempet marah kenapa gak bilang dulu ke orangtua, takutnya pasti sama ibu sama nenek katanya gak diizinin kalau misalkan bilang duluan, katanya gitu," ujar Lindawati saat dikonfirmasi awak media, Selasa (7/1/2025).
Sebelum mengetahui anaknya meninggal dunia, Lindawati kala itu masih menjalin komunikasi dengan Purnama.
Saat itu anaknya sempat mengeluh melalui telepon bahwa ditipu karena ternyata dibawa ke Kamboja.
"Anaknya yang bilang, bukan ke Thailand, katanya dibohongin sama orang, katanya Ujang kayak yang dijual, diperjual belikan, jadi anaknya yang ngeluh,"
"Jadi mungkin dia sadar setelah di Batam itu dibohongin sama yang bawa, jadi kerjanya itu bukan ke Thailand, nggak sesuai sama yang dijanjiin," tutur Lindawati.
Baca juga: Rumah Hasto Digeledah KPK, Guntur Romli Sebut untuk Alihkan Isu Jokowi Tokoh Terkorup Dunia
Menurut Lindawati, anaknya sempat merengek ingin pulang.
Namun hal itu bisa terjadi jika punya uang Rp30 juta. Padahal saat itu ia masih di Batam.
Lindawati sendiri mendapatkan informasi anaknya meninggal tanggal 19 Desember 2024.
Padahal anaknya meninggal di Kamboja pada 17 Agustus 2024.
| Heboh Ular Piton 5 Meter Sembunyi di Bawah Lantai Rumah Warga, Butuh 1 Jam untuk Dievakuasi |
|
|---|
| Penambangan Ilegal Masih Marak Terjadi, DLH Sukabumi Sebut Ancam Kerusakan Lingkungan yang Serius |
|
|---|
| Kejari Sukabumi Ultimatum 250 Desa Nunggak PBB Segera Setorkan Uang Rakyat Sampai Akhir 2025 |
|
|---|
| Truk Tangki Terguling di Leter S, Satlantas Polres Sukabumi Ungkap Penyebabnya |
|
|---|
| Diduga Belum Setorkan PBB Rp 25 Miliar Titipan Warga, 250 Desa di Sukabumi Dilaporkan ke Kejaksaan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Purnama-Alam-24-warga-Sukabumi-meninggal-di-Kamboja.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.