Sampah Menggunung di Pasar Caringin, Pembuangan ke TPA Sarimukti Ditambah 2 Ritase
Ritase pembuangan sampah dari Pasar Induk Caringin ke TPA Sarimukti akhirnya ditambah menyusul terjadinya penumpukan sampah yang menggunung.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ritase pembuangan sampah dari Pasar Induk Caringin ke TPA Sarimukti akhirnya ditambah menyusul terjadinya penumpukan sampah yang menggunung hingga setinggi 4 meter.
Tumpukan sampah yang menggunung tersebut berada di depan dan belakang pasar dengan ketinggian 3-4 meter akibat pembuangan ke TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dikurangi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudy Prayudi, mengatakan, pengelola pasar sudah mengajukan penambahan ritase ke Pemkot Bandung dan permintaan mereka sudah disetujui oleh Pemprov Jabar.
"Kemarin kesepakatannya dengan Pak Sekda Jabar akan ditambah dua ritase lagi buat mereka (Pasar Caringin)," ujar Dudy, Rabu (18/12/2024).
Awalnya pembuangan sampah dari Pasar Induk Caringin yang dikelola oleh pihak swasta tersebut hanya tiga ritase per hari sehingga dengan adanya penambahan tersebut tumpukan sampah di pasar itu bisa berkurang.
"Sampah di Pasar Caringin itu tanggungjawab pengelola, kemarin kita sudah rapatkan dan pihak pengelola akan menyelesaikan pengelolaan sampah di Pasar Caringin," katanya.
Baca juga: Polemik Sampah Menumpuk di TPS Pasar Caringin, Pemprov Jabar Minta Pengelola Tanggung Jawab
Dengan penambahan jumlah ritase pembuangan dari Pasar Induk Caringin ke TPA Sarimukti tersebut, maka ritase pembuangan dari Kota Bandung pun turut bertambah menjadi 142 ritase dari awalnya 140 ritase per hari.
"Ini (sampah Pasar Caringin) menambahkan ritase kita sekarang, kita sudah 140 ritase dengan penambahan ini maka Kota Bandung sekarang 142 ritase sampai 14 hari ke depan," ucap Dudy.
Di sisi lain pihaknya akan melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab terjadinya penumpukan sampah di Pasar Induk Caringin tersebut agar nantinya bisa dilakukan penanganan lebih lanjut oleh pihak pengelola.
"Kami juga khususnya DLH akan menerjunkan tim ke sana untuk menginvestigasi lah apa-apa yang jadi penyebab persoalan di pasar. Selama ini sampah dikelola sendiri, langsung diangkut ke TPA itu karena mereka punya kuota sendiri," katanya. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
| Masalah Sampah di Bandung, Farhan Akui Partisipasi Masyarakat Olah Sampah Masih Rendah |
|
|---|
| Rumah di Cipatat Bandung Barat Terancam Ambruk Tergerus Longsor Sungai Cimeta |
|
|---|
| Yusuf Ridwan Dorong Percepatan Proyek WtE di TPA Sarimukti Bandung Barat |
|
|---|
| Soal Proyek WtE di TPA Sarimukti, Yusuf Ridwan Dorong Kajian Komprehensif |
|
|---|
| Kronologi Keracunan di Cipatat Bandung Barat, Korban Datang ke Puskesmas Mulai Pukul 10.00 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Pengendara-motor-saat-melintas-di-dekat-tumpukan-sampah-Pasar-Caringin.jpg)