Viral, Kisah Mak Isah Pencari Rongsokan di Cimahi Demi Bertahan Hidup, Bripka Rizky Nangis Ingat Ibu

TRIBUNJABAR.ID - Kisah seorang ibu lanjut usia (lansia) pencari rongsokan di Cimahi, Jawa Barat demi penuhi kebutuhan hidup, viral di media sosial.

Kisah perempuan bernama Siti Aisah atau disapa Mak Isah itu viral setelah dibagika oleh Bripka Rizky Hikmat Setiawan di akun Instagramnya @bangrizky_goww, Jumat (8/11/2024). 

Dalam video yang dibagikannya, Bripka Rizky tampak sedang patroli. 

Ia tidak sengaja melihat Mak Isah tengah mendorong gerobak yang penuh dengan rongsokan di Jalan Sangkurian, Kota Cimahi.

"Momen haru saat patroli bertemu dengan ibu lansia pencari rongsokan," tulis Bripka Rizky, dikutip Tribunjabar.id, Jumat.

Bripka Rizky masih bersikap sama ketika bertemu dengan seseorang.

Baca juga: Tak Dendam Dibuang Ortu, Kini Niatus Sholihah Sukses dan Ditawari Raffi Jadi Utusan Khusus Presiden

Ia memanggil kemudian menawarkan untuk makan, begitupun kepada Mak Isah.

"Mak, mak tos tuang teacan (udah makan belum)?," tanya Bripka Rizky.

"Teacan (belum)," timpal Mak Isah yang tampak malu-malu.

Mak Isah sempat menolak namun ia akhirnya mau dibujuk makan di warung terdekat.

Wanita yang berusia 70 tahun itu bercerita suaminya sudah meninggal dunia.

Kini, ia tinggal bersama dengan anaknya. 

"Caroge atos ngantunkeun, di bumi teh sareng murangkalih (suami udah meninggal dunia, tinggal sama anak)," kata Mak Isah.

Meski tinggal bersama anaknya, Mak Isah mengaku tidak ingin terusa mengandalkan mereka.

Selama masih sehat, ia masih bisa untuk tetap bekerja.

"Mung piraku masih ngandalkeun murangkalih, salami sehat jagjag mah (tapi masa mesti mengandalkan anak-anak, selama masih sehat bisa kerja)," lanjutnya. 

Ia memahani bahwa anaknya pun memiliki kepentingan sendiri untuk keluarganya. 

"Kan anak juga punya kepentingan buat keluarganya," ungkapnya. 

Meski begitu, anak Mak Isah kera melarang untuk dirinya bekerja. 

Baca juga: Kisah Suami di Cimahi Pura-pura Pamit Kerja ke Istri, Alasannya Haru, Nangis saat Ditraktir Polisi

"Enya eta oge sok ngawageul 'atuh mamah atos' (iya anak suka ngelarang kerja katanya)," ujar Mak Isah.

Namun ia tetap ingin bekerja karena tidak ingin menyusahkan anak-anaknya.

Ia hanya meminta agar anak-anaknya mendoakannya agar tetap sehat.

Mak Isah mengaku sudah lama bekerja sebagai tukang rongsokan, bahkan saat suaminya masih ada.

Adapun suaminya meninggal sekitar tiga tahun lalu.

Di sisi lain, Bripka Rizky juga bercerita kalau ia mengira Mak Isah laki-laki.

"Saya kira tadi laki-laki ternyata seorang ibu, luar biasa," kata Bripka Rizky.

Mata Mak Isah terlihat tidak mampu menahan tangisnya saat didoakan oleh Bripka Rizky.

"Emak jangan sedih ya, semoga sehat, panjang umur," katanya.

Suara Bripka Rizky mendadak terdengar gemetar, ia tiba-tiba ingat ibunya.

"Mungkin kalau mama saya masih ada, seumuran emak gitu," ujarnya.

Bripka Rizky mengatakan ibunya meninggal saat ia dulu dinas di Cianjur, Jawa Barat.

"Itu mungkin patah hati terbesar saya, Mak," katanya.

Setelah itu, polisi yang bertugas di Unit Patwal Sat Lantas Polres Cimahi itu tampak meminta izin untuk memeluk Mak Isah.

Mak Isah juga tampak menangis dan memeluk Bripka Rizky. 

Bripka Rizky memberikan hadiah mukena untuk Mak Isah. 

Unggahannya pun dibanjiri komentar warganet.

@ayu***.
Dari semua konten abang konten inilah yg membuat aku nangis 

@yul***.
Itulah kata-kata seorang ibu" tidak mau merepotkan anak" ibu pejuang segalanya. Merasa sakit kalau melihat ibu,karna dari kecil dari saya kelas 3 SD ibu saya sudah berpulang jadi tidak benar" merasakan kasih sayang seorang ibu.

@dan***.
Mantap om @bangrizky_goww .. teruslah menebar kebaikan dimanapun berada dan kepada siapapun .. siapa yg menabur, dia lah yg akan menuai hasilnya

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.