Pesan Terselubung Pembunuh Mayat Tanpa Kepala di Jakarta, Marah Luar Biasa atau Gangguan Mental?

Ada dugaan pelaku adalah orang dekat korban mengingat caranya yang sadis yakni bak mempersiapkan pembunuhan

|
Editor: Ravianto
kolase Tribun Jakarta
Pesan terselubung pembunuh Sinta Handiyana yang mayatnya ditemukan tanpa kepala di Muara Baru, Jakarta, Selasa (29/10/2024) 

"Kalau dilihat dari prosesnya, ada indikasi dilakukan secara serius, direncanakan. Bagaimana cara membuangnya, dengan bahan-bahan apa, berarti ini ada hubungan yang terlibat dengan korban, entah itu keluarga dekat, atau teman, atau rekan bisnis," ujar Haniva Hasna.

Selain itu, Haniva Hasna juga menyoroti cara pelaku yang membuang kepala korban 600 meter dari tubuh korban.

Dari perilaku pelaku tersebut, Haniva Hasna menyebut ada pesan terselubung dari sang pembunuh untuk korban dan keluarganya.

Sebab jika pembunuh pada umumnya, mereka akan membuang potongan tubuh korbannya dalam jarak yang jauh, tidak seperti pembunuh mayat wanita tanpa kepala di Muara Baru tersebut.

"Kenapa dibuang tapi tidak jauh? ada indikasi pelaku melakukan hal ini karena untuk intimidasi, entah kepada korban itu sendiri atau orang-orang di lingkungan terdekat korban," ucap Haniva Hasna.

"Karena kalau ini terindikasi pembunuhan berencana, aturannya, seharusnya mereka akan buang sejauh-jauhnya dari tempat kejadian, sehingga penemuan akan menjadi sulit. Tapi kalau dekat berarti ada indikasi tertentu. Siapa tahu pelaku ingin mengintimidasi keluarga atau lingkungan terdekat korban," sambungnya.

Perutnya Membesar

Dalam pemeriksaan awal mayat Sinta, luka cuma ada di 3 tempat yakni di leher dan jari korban serta perut.

Polisi menemukan luka irisan di leher korban.

"Ada luka senjata tajam, diduga menggunakan senjata tajam berdasarkan posisi atau bekas irisan di bagian leher," ujar Kombes Pol Ade Ary Syam Indardi dilansir dari Kompas TV.

Tak cuma itu, polisi juga menemukan luka di perut dan jari-jari korban.

Selain itu perut korban juga ditemukan dalam kondisi membesar.

"Kemudian perut jenazah membesar dan kulit ari mengelupas di bagian perut dan jari-jari tangan," kata Kombes Pol Ade Ary Syam Indard.

Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan seraya memburu terduga pelaku.

Awal Mula Penemuan

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved