Berita Viral
Kisah Nenek Aisah Terpaksa Menginap di Stasiun karena Ketinggalan Kereta, Uangnya Tinggal Rp 6.000
Kisah Aisah (63), seorang perempuan lanjut usia menginap di Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak setelah ketinggalan kereta.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID - Kisah Aisah (63), seorang perempuan lanjut usia, menyita perhatian publik setelah diketahui menginap di Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Ia terpaksa bermalam di sana lantaran tertinggal kereta terakhir menuju Cilegon, satu-satunya moda transportasi yang bisa membawanya pulang malam itu.
Aisah tampak duduk tenang sambil memeluk tas kecil di pangkuannya. Ia sudah duduk di sana sejak pukul 22.00 WIB menunggu pagi datang.
Kereta tujuan Cilegon yang seharusnya ia naiki telah berangkat sejak beberapa waktu lalu.
Ia tertinggaldan tidak sempat menaiki KA Lokal Merak yang terakhir berangkat pada pukul 21.22 WIB.
Aisah pun tidak punya pilihan lain selain menginap di stasiun.
Ia mengaku hanya memiliki sejumlah uang yang cukup untuk membayar ongkos perjalanan menggunakan kereta serta angkutan umum menuju rumah.
“Saya cuma punya uang Rp 6.000, pas buat ongkos kereta Rp 3.000 dan sama angkot ke rumah dari stasiun sisanya,” kata Aisah, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Viral WN Korea Selatan Ngamuk di Taksi Online saat Terjebak Macet 2 Jam di Jaksel, Sopir Buka Suara
Saat malam itu, Stasiun Rangkasbitung pun menjadi tempat beristirahat bagi mereka yang kehabisan waktu dan ongkos.
Bagi Aisah, menunggu di bangku besi terasa lebih masuk akal dibanding mencari penginapan atau naik kendaraan lain yang tidak sanggup ia bayar.
“Enggak apa-apa, menunggu di sini saja bareng sama yang lain,” ujar Aisah.
Ia tidak sendirian. Beberapa penumpang lain juga memilih bertahan di ruang tunggu setelah tertinggal kereta, termasuk seorang pria bernama Agung yang ke Jakarta.
Baca juga: Sosok Orang Tua Siswa yang Ngamuk Anaknya Ditampar Guru di Subang, Ternyata Konten Kreator
Namun, berbeda dari mereka, Aisah tidak membawa handphone.
Ia tidak bisa mengabari keluarga di rumah bahwa dirinya masih tertahan di Rangkasbitung.
Aisah merencanakan untuk naik KA Lokal Merak pertama yang berangkat pukul 05.30 WIB keesokan paginya.
Meski bangku ruang tunggu keras dan lampu stasiun tidak pernah padan, ia tetap bertahan.
Sesekali ia tampak mengusap wajah, menatap ke arah rel yang mulai diselimuti kabut tipis.
Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.
| Sosok Orang Tua Siswa yang Ngamuk Anaknya Ditampar Guru di Subang, Ternyata Konten Kreator |
|
|---|
| Sosok Guru Tampar Siswa di Subang hingga Diamuk Orang Tua, Ungkap Pengakuan |
|
|---|
| Dedi Mulyadi Respons Kasus Guru di Subang yang Viral Diamuk Orang Tua karena Tampar Anaknya |
|
|---|
| Viral, Pria di Jakarta Selatan Nekat Bergelantungan di Kabel Gara-Gara Ingin Pulang Kampung |
|
|---|
| Viral Peserta TKA 2025 Live TikTok saat Ujian, Kemendikdasmen: Ada Sanksi Jika Terbukti Melanggar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Nenek-Aisah-Menginap-di-Stasiun-Rangkasbitung.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.