Prabowo Panggil Calon Menteri, Pengamat Nilai Ada 2 Kemungkinan: Sangat Disayangkan

Arlan menilai pemanggilan nama-nama itu dilakukan oleh Prabowo karena dia ingin melihat kompetensi dari mereka

Tangkap layar kanal YouTube NasDem TV
Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto 

"Menurut saya ini juga sangat disayangkan. Artinya konsistensi partai politik juga ketika ditawari masuk kabinet kan seharusnya juga bisa menjaga jarak," ucap Arlan.

Kemudian pihaknya juga sangat menyayangkan jika Prabowo terlalu politis memenuhi kebutuhan politik saat pencalonan. Padahal, menurut Arlan nama-nama yang harus muncul di kabinet Prabowo bukan nama-nama lama.

Menurutnya, Prabowo harus berani untuk memasukan nama-nama baru yang memang fresh dan memahami kontekstual Indonesia dan kontekstual global, walaupun nama-nama yang disebutkan atau yang dipanggil juga sudah bagus.

"Tapi untuk membangun situasi Indonesia nama-nama anak muda juga perlu diperhitungkan. Terutama yang memiliki kapabilitas dan kompetensi, bukan anak muda yang cenderung ada di ranah politik. Jadi, Pak Prabowo harus menggali potensi-potensi lain yang bisa membantu kerja di kabinetnya," katanya.

Sedangkan terkait komposisi kabinet, kata Arlan, lebih baik 60 persen orang-orang praktisi yang paham dan handal di luar partai politik. Sementara 40 persen orang yang ada dalam konstelasi politik karena Indonesia membutuhkan orang yang kompeten secara penyelesaian masalah.

"Tapi sekali lagi jangan sampai konteks pembentukan kabinet ini memang cenderung terkunci pada situasi politik, tapi harus pada kompetensi dan kebutuhan. Tapi menurut saya mempertahankan nama-nama yang lama dan mencoba meremajakan kabinet dengan caranya pak Prabowo jauh lebih baik," ujar Arlan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved