Analisis Pengamat Soal Setahun Pemerintahan Prabowo, Sebut Ada 3 'Hantu' Jadi Beban Bagi Presiden
Seorang pengamat politik ini mengungkap analisisnya soal setahun pemerintahan Prabowo disebut dibayangi 3 'Hantu' jadi beban dan harus dituntaskan
TRIBUNJABAR.ID - Setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Tanpa kecuali disorot berbagai ahli tata negara hingga pengamat politik.
Termasuk pengamat politik Hendri Satrio yang mengaku mendapat desakan publik untuk bicara dan mengungkap analisis-nya soal setahun pemerintahan Prabowo-Gibran tersebut.
Hal itu disampaikan Hendri Satrio secara monolog di channel Youtubenya, @hendri.satrio, dikutip Selasa (28/10/2025).
"Ini ada desakan-desakan nih, teman-teman, dari media sosial. Saya mesti ngomong kayak gini," ujar pengamat politik Hendri Satrio.
Hendri Satrio mengungkap analisisnya bahwa setahun pemerintahan Prabowo dibayangi 3 'Hantu'.
Adapun '3 Hantu' yang dimaksud adalah tiga isu yang membebani Prabowo dalam menjalankan program-program besarnya.
Baca juga: Prabowo Klaim Pengangguran Terendah, Anies Baswedan Singgung Data Presiden dan Realita Sebaliknya
Sang pengamat politik itu menyebut beban tersebut dengan istilah 'Hantu'.
Adapun tiga isu yang disebut 'Hantu' itu meliputi sektor politik, hukum dan ekonomi.
"Jadi, saya menyebutnya ini hantu pemerintahan Pak Prabowo. Kenapa hantu? Karena ini hal yang enggak jelas tapi bisa mengganggu gitu. Mengganggu kalau tidak segera dibereskan kan kalau kita nonton uka-uka segala macam begitu kan, kalau ada hantu-hantu tuh langsung diberesin kan," ujar Hendri.
Lalu, apa saja 3 Hantu yang dianggap membebani pemerintahan Prabowo tersebut menurut pengamat politik itu?
Ijazah Gibran
Menurut Hendri, isu soal permasalahan ijazah Gibran harus dijawab secara terang benderang langsung oleh Gibran.
Berbeda dari isu permasalahan ijazah yang juga menerpa ayahnya, Jokowi, Gibran kini masih menjadi pejabat publik.
Maka, keraguan atas status pendidikan orang nomor dua di Indonesia itu harus dijelaskan.
analisis
pengamat politik
Prabowo
pemerintahan
Gibran Rakabuming
Silfester Matutina
utang
kereta cepat
Whoosh
Jokowi
Hendri Satrio
| Jokowi Ungkap Alibi Pembangunan Kereta Cepat Whoosh, Purbaya Ogah Ikut Restrukturisasi Utangnya |
|
|---|
| Akhirnya KPK Selidiki Dugaan Mark Up Utang Kereta Cepat Whoosh, Mantan Menteri Ini Siap Dipanggil |
|
|---|
| KPK Resmi Turun Tangan! Dugaan Mark Up Proyek Whoosh 52 Juta Dolar Per Km Mulai Diselidiki |
|
|---|
| Bertemu di Sudut Restoran Solo, Raja Juli Antoni Ungkap Kondisi Jokowi: 'Semakin Membaik |
|
|---|
| SPLP Jadi Fondasi Digitalisasi Pelayanan Publik di Era Prabowo-Gibran |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Presiden-Prabowo-Subianto-melontarkan-istilah-b.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.