Anak Mudah Berdarah? Kenali Gejala dan Penyebabnya

Anak rentan mengalami mudah berdarah. Kondisi ini ditandai dengan perdarahan berulang, yang disebabkan oleh kelainan mekanisme tubuh.

Penulis: Nappisah | Editor: Siti Fatimah
istimewa
Ilustrasi anak mimisan 

Pasalnya, pendarahan pada anak yang berpotensi paling bahaya terkena intra kranial atau perdarahan otak, perdarahan saluran cerna. 

Ketika anak mengalami mudah berdarah, pengobatannya dengan memberikan faktor yang kurang tersebut, misalnya pada kekurangan trombosit diberikan Transfusi Trombosit agar jumlah trombosit meningkat sehingga perdrahan bisa berhenti.

Baca juga: Penanganan Gigi Impaksi di Santosa Hospital Bandung Central

Pada penyakit Hemophilia akibat tidak terbentuknya FaktorVIII, diberikan transfuse Faktor VIII atau Transfusi darah yang mengandung Faktor VIII secara rutin.

dr. Lelani menjelaskan, antisipasi bila muncul gejala mudah berdarah, segera berkonsultasi dengan dokter.

“Bila perlu bisa dirujuk ke dokter ahli hematologi-onkologi, dan bila perdarahannya berat segera dibawa ke rumah sakit yang dapat menangani kelainan perdarahan,” imbuhnya.

Pasalnya, kelainan pendarahan pada anak bisa diindikasi kanker darah. Bila ada gejala perdarahan pada anak yang sering sakit-sakitan, demam naik turun harus difikirkan juga bahwa mungkin merupakan gejala awal kanker darah (Lekemia), dimana terjadi pertambahan jumlah sel ganas lekosit muda yang sangat cepat, berakibat turunnya jumlah trombosit atau gangguan pembekuan darah.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa berkonsultasi di Poliklinik Hematologi-Onkologi di RS Santosa Hospital Bandung Central setiap hari Senin atau Kamis, dan bila perdarahan berat atau berlanjut bisa dibawa langsung ke Unit Gawat Darurat Santosa Hospital Bandung Central

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved