Sosok Abdul Karim, Santri di Sukoharjo Meninggal Diduga Korban Bullying, Tak Beri Rokok ke Senior

Sosok Abdul Karim dikenal santun dan rajin ibadah meninggal dunia diduga karena bullying. Ia disebut tidak memberikan rokok ke senior hingga dianiaya.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Tribunsolo.com/Ahmad Syarifudin
Santri Ponpes Az-Zayidiyy Sukoharjo, Abdul Karim Putra Wibowo yang meninggal dunia diduga karena menjadi korban bullying senior. 

Status itu dilihat Azzam beberapa jam setelah kabar duka tersebar.

Suasana Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Az-Zayadiyy, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo
Suasana Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Az-Zayadiyy, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo (TribunSolo.com/Anang Ma'ruf)

"Sebelum meninggal anak saya membuka status IG-nya," ujar Slamet.

"(Abdul Karim) mengatakan di statusnya minta maaf kepada ibunya. Yang kedua minta doa supaya bisa melewati hari-hari dia," ungkap dia.

Adapun, status tersebut berbunyi:

"Aku yakin 100 persen bahwa doa ibuku telah menyelamatkanku dalam menjalani hidup yang keras ini."

Kendati demikian, Slamet tidak pernah curiga bahwa murid ngajinya itu mengalami perundungan di ponpes.

Baca juga: Kasus Dugaan Bullying di Binus School Simprug, Polisi Temukan Adanya Dugaan Tindak Pidana

"Selama di pondok ada cerita apa. Aman nggak ada masalah. Anak saya teman baik almarhum," jelasnya.

Kronologi Bullying

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan bahwa kronologi kejadian bermula saat pelaku berjalan di lorong ponpes sekitar pukul 11.00 WIB, Senin (16/9/2024).

Pelaku kala itu mencium bau rokok dari salah satu kamar dan langsung mendatanginya.

"Pukul 11.00 pelaku berjalan di lorong lalu mencium bau rokok dari kamar 2.3, langsung didatangi," ujar Sigit, dikutip dari TribunSolo.

Melihat situasi tersebut, pelaku langsung memalak rokok dari siswa kelas VIII namun ditolak.

"Kemudian pelaku meminta rokok kepada salah satu anak kelas VIII 
dijawab tidak punya dan tidak dikasih pelaku minta ke anak lainnya diberi 2 batang," lajut Sigit.

Entah apa yang membuat pelaku gelap mata hingga nekat menendang dan memukul salah satu murid kelas VIII tersebut yang ternyata adalah sosok Abdul Karim.

Akibat perbuatan pelaku, Abdul Karim sampai tidak sadarkan diri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved