Sosok Abdul Karim, Santri di Sukoharjo Meninggal Diduga Korban Bullying, Tak Beri Rokok ke Senior
Sosok Abdul Karim dikenal santun dan rajin ibadah meninggal dunia diduga karena bullying. Ia disebut tidak memberikan rokok ke senior hingga dianiaya.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
"Lalu marah ke yang tidak memberi (korban) ditendang dan dipukul hingga tak sadarkan diri," tambah Sigit.
Meski menjadi pelaku penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia, kata Sigit, pelaku tidak ditetapkan sebagai tersangka.
Hal tersebut tak lain karena pelaku masih berstatus di bawah umur.
"Untuk pelakunya masih di bawah umur jadi tidak bisa ditetapkan sebagai tersangka, dengan penyebutan anak berlawanan dengan hukum," pungkasnya.
Sementara itu, pihak Ponpes Az-Zayadiyy menyatakan bahwa pihaknya menyerahkan kasus ini ke polisi.
"Sudah diserahkan ke Polres," ungkap Pengasuh Pondok Pesantren Az-Zayadiyy KH Abdul Karim atau Gus Karim.
Ayah Berharap Kasus Tak Terulang
Ayah korban, Tri Wibowo pun ingin agar pelaku bisa diadili agar kejadian serupa tidak terulang.
"Bukan saya dendam bukan saya ingin memusuhi. Saya ingin anak saya yang terakhir. Jangan ada lagi," ungkapnya saat ditemui di rumah duka, Pucangsawit RT 1/14, Jebres, Senin (16/9/2024).
Ia pun tak ingin ada stigma negatif terhadap pondok pesantren. Ia hanya ingin kasus serupa tidak terulang.
"Pondok pesantren tetap pilihan terbaik buat anak. Tapi tolong jangan ada korban lagi kasihan," ujar dia.
"Mereka sudah jauh dari orang tua mau belajar kasihan. Mudah-mudahan anak saya yang terakhir," tambahnya.
Ia menyesalkan anak sulungnya yang baru berusia remaja harus menghembuskan napas terakhir.
Ia pun berharap agar amal ibadah putranya itu diterima di sisi Allah SWT.
"Saya mohon doanya. Anak saya masih muda, masih kecil. 13 tahun. Pacaran aja belum. Sudah meninggal. Semoga Allah SWT menepati janjinya," tuturnya.
(Tribunjabar.id/Rheina) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin, Anang Maruf Bagus Yuniar)
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
Anggota DPRD Jabar M Lillah Sahrul Mubarok Apresiasi Pemprov Siapkan Program Beasiswa Santri |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar Lillah Sahrul Mubarok: Teknis Program Beasiswa Santri Diserahkan ke Kemenag |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar Aten Munajat Sebut Beasiswa Santri Bagus, tapi Pesantren Harus Tetap Didukung |
![]() |
---|
Fraksi PPP DPRD Jabar : APBD Perubahan 2025 Ada Alokasi Beasiswa untuk Santri Tidak Mampu |
![]() |
---|
Terungkap, Pelaku dan Korban Dugaan Perundungan di Pangandaran Masih Ada Hubungan Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.