Update Pelajar SMA Bunuh Bocah SMP karena Cinta Ditolak, Petugas Panti Sebut Tak Ada Raut Penyesalan

Terlihat petugas dari PSRABH menanyai kondisi ketiga pelaku sesaat tiba di tempat rehabilitasi.

Editor: Ravianto
agung dwipayana/sriwijaya post
Tiga pelaku pembunuhan AA, siswi SMP yang tewas di Palembang, Sabtu (7/9/2024). 

Kegiatan tidak hanya melibatkan fisik namun juga segi spiritual.

"Kami melakukan pembinaan fisik, mental, keagamaan, keterampilan, kedisiplinan. Anak-anak salat, mengaji, olahraga," kata dia, dikutip dari TribunSumsel.com.

Dian melanjutkan penjelasannya, dirinya tidak melihat raut penyesalan di wajah para pelaku.

Ketiganya tampak biasa saja sebagaimana kondisi anak-anak lainnya.

"Sepertinya tidak. Biasa saja," tegas Dian.

Kasi Rehabilitasi PSRABH Darwin Mokodongan menambahkan, pihaknya juga akan melakukan terapi komunitas.

Terapi ini dimaksudkan untuk memperkenalkan nilai-nilai kemanusiaan kepada para pelaku.

Sedangkan sebelum melakukan berbagai kegiatan, ketiganya akan menjalani assessment terlebih dahulu.

Pihak PSRABH juga tidak membatasi kunjungan orang tua para pelaku.

"Untuk para orangtua, untuk awal-awal ini belum diperkenankan berkunjung."

"Setelah assessment, bisa berkunjung dengan tetap mematuhi ketentuan yang ada di panti," tutup Darwin.

1 Pelaku, 3 Lainnya Direhabilitasi
Polrestabes Palembang sebelumnya sudah menetapkan 4 orang pelaku.

Mereka adalah IS (16) sebagai pelaku utama atau otak dari kasus ini dan teman-temannya, MZ (13), MS (12) dan AS (12).

Polisi sudah menahan IS, sedangkan nasib tiga tersangka lainnya tidak ditahan.

Mereka dibawa ke luar daerah untuk menjalani rehabilitasi di Panti Sosial Rehabilitasi Anak Berhadapan dengan Hukum (PSRABH) di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved