Ayah Sofia Sahla Paskibraka Asal Sumedang Kecewa Anak Harus Lepas Jilbab, ''Cukup Kaget Juga''

Keluarga berharap Sofia Sahla tetap berhijab saat upacara pengibaran bendera pada 17 Agustus 2024. 

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Tatang Suyatna (tengah), ayah Sofia Sahla, kecewa karena anaknya lepas jilbab saat pengukuhan Paskibraka yang akan tugas di Ibu Kota Nusantara. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Keluarga berharap Sofia Sahla tetap berhijab saat upacara pengibaran bendera pada 17 Agustus 2024. 

Sofia Sahla menjadi bagian petugas pengibar bendera di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.

Baru-baru ini, ada kejadian perempuan anggota Paskibraka Nasional dilepas jilbabnya. Kejadian itu terjadi saat Paskibraka Nasional dikukuhkan oleh Presiden Joko Widodo di IKN.

Sofia Sahla yang menjadi salah satu anggota Paskibraka Nasional itu tak luput dari dilepas jilbabnya.

Hal itu membuat teman, guru, maupun orang tua Sofia Sahla kecewa.

"Saya tahu berita mengenai Sofia tidak berhijab dari media sosial. Hari itu saya hanya lihat di media sosial. Cukup kaget juga," kata Tatang Suyatna, ayah Sofia, di Kantor Pusat Pemerintahan Sumedang, Kamis (15/8/2024) petang. 

Dia mengatakan, Sofia berjilbab dalam sehari-hari. Jilbab dikenakan gadis itu jika beraktivitas di luar rumah, seperti ketika berada di sekolah. 

Baca juga:  PPI Jawa Barat Kecam Paskibraka Nasional Lepas Jilbab, Minta BPIP Minta Maaf Secara Terbuka

"Kalau di dalam rumah enggak. Di luar, ke sekolah, pakai hijab," katanya. 

Tatang belum berkomunikasi dengan Sofia.

Dia terakhir kali bertemu dengan anaknya itu di Cibubur, 12 Agustus.

Setelah itu, Sofia tidak diizinkan menggunakan ponsel.  

Sosok Sofia Sahla (ketiga dari kiri), anggota Paskibraka Nasional 2024 asal Sumedang, Jawa Barat, yang akan bertugas di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sosok Sofia Sahla (ketiga dari kiri), anggota Paskibraka Nasional 2024 asal Sumedang, Jawa Barat, yang akan bertugas di Ibu Kota Nusantara (IKN). (YouTube/Sekretariat Presiden)

Sehingga, Tatang juga tidak tahu apakah Sofia mengetahui berita terkait jilbab ini atau belum. 

"Tidak ada komunikasi karena hapenya tidak boleh aktif. Kurang tahu apakah sofia tahu atau tidak, dia tidak mengobrol itu," katanya.  

Meski kecewa saat melihat Sofia dalam video dan foto-foto yang beredar, Tatang yakin Sofia punya prinsip yang kuat. 

Baca juga: Sosok Yudian Wahyudi Kepala BPIP Tuai Kritik usai Anggota Paskibraka Lepas Jilbab, Kini Minta Maaf

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved